Liga Indonesia 2025/2026

Suporter Persita Anggap Denda Larangan Away Sebagai Lelucon

×

Suporter Persita Anggap Denda Larangan Away Sebagai Lelucon

Sebarkan artikel ini
Suporter Persita Anggap Denda Larangan Away Sebagai Lelucon
Suporter Persita Anggap Denda Larangan Away Sebagai Lelucon

Pendiri North Legion, kelompok suporter Persita Tangerang, Muhammad Olga, menyebut denda larangan suporter tandang sebagai hal yang janggal.

Hal itu dikarenakan PSSI selaku federasi tertinggi sepak bola Indonesia tidak pernah menunjukkan surat resmi dari FIFA terkait aturan tersebut.

Sebelumnya, Persita Tangerang resmi dijatuhi dua sanksi berat oleh Komisi Disiplin PSSI dalam sidangnya pada 13 Agustus 2025 lalu.

Dua sanksi ini diterima Persita Tangerang setelah laga Persija Jakarta.

Komdis PSSI menjatuhkan dua sanksi kepada Persita Tangerang berupa denda sebesar Rp 25 juta dan Rp 20 juta.

Sanksi pertama diberikan Komdis PSSI kepada Persita Tangerang setelah adanya suporter Persita Tangerang sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan melawan Persija Jakarta.

Sementara sanksi kedua diberikan akibat terjadi pelemparan gelas air mineral ke arah penonton Persija Jakarta yang dilakukan oleh penonton Persita Tangerang.

Olga menyebut aturan larangan suporter tandang yang diikuti sanksi denda tidak memiliki dasar jelas.

Ia menilai PSSI hingga kini tidak bisa menunjukkan dokumen resmi dari FIFA mengenai pelanggaran tersebut.

“Kita sendiri melihatnya ini sebuah komedi karena PSSI nggak bisa menunjukkan surat dari FIFA bahwa FIFA melarang suporter away,” ujar Olga kepada kumparan.

Olga mencontohkan situasi saat Persita bertandang melawan Persija Jakarta. Menurutnya kondisi di dalam stadion sebenarnya terkendali.

Meskipun begitu, Olga mengatakan sempat terjadi friksi kecil berupa lemparan air mineral karena suasana panas, tetapi hal itu segera diredam.

Ia menambahkan, koordinasi antara North Legion dan Jakmania sudah dilakukan sehingga setelah pertandingan berakhir kedua kelompok suporter bahkan saling bersalaman.

“Dari kedua belah pihak dari Persita Fans dan Jakmania sudah koordinasi dan di dalam kita langsung bisa meminimalisir keluar pun kita salam-salaman,” kata Olga.

“Artinya away harusnya jangan dilarang justru harus nya yang dipertanyakan kenapa harus dilarang,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *