Striker Persija Jakarta, Bruno Tubarao memberikan pandangannya jelang lanjutan BRI Super League 2025/26. Ia menyebut persiapan tim berjalan sangat baik.
Dalam dunia sepakbola, perbandingan antara liga-liga di berbagai negara memang sering kali menjadi topik panas yang sering dibahas.
Melalui wawancara yang mendalam, Bruno Tubarao mengungkapkan berbagai aspek yang membedakan kedua liga tersebut, terutama dalam hal taktik permainan.
BRI Super League, sebagai liga teratas di Indonesia, memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibandingkan dengan Liga Brasil.
Penyerang Brasil ini mencatat bahwa meskipun BRI Super League memiliki banyak talenta muda yang menjanjikan, gaya permainan di liga ini cenderung lebih langsung dan kurang terstruktur.
Banyak tim lebih mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik, yang sering kali mengarah pada permainan yang lebih terbuka.
“Persiapan berjalan sangat baik. Para pemain, bersama kerja Mauricio, sangat percaya diri untuk pertandingan ini,” ujar Tubarao kepada wartawan.
“Kami berharap bisa mendapatkan hasil yang bagus besok untuk kelanjutan kejuaraan ini,” katanya menambahkan.
Bruno Tubarao juga berbicara tentang adaptasinya setelah bermain dua laga bersama Persija Jakarta. Ia menyebut jeda kompetisi membantu dirinya beradaptasi lebih baik.
“Saya sudah memainkan dua pertandingan. Saya tiba di sini belum lama, dan sekarang kami punya jeda yang memungkinkan saya beradaptasi lebih baik dengan sesi latihan,” ucap Tubarao.
Ia kemudian membandingkan gaya permainan di BRI Super League dengan Liga Brasil. Menurutnya, ada perbedaan signifikan dari segi taktik.
“Saya percaya di Brasil, permainannya lebih taktik. Tapi di sini juga sepak bola yang sangat sulit dimainkan, ini sepak bola yang sangat bagus,” jelasnya.
Bruno Tubarao optimistis Persija bisa menjalani musim yang hebat. Ia menilai kombinasi antara pemain lokal dan asing menjadi modal penting.
“Saya percaya bahwa kami akan menjalani musim yang hebat bersama dengan kerja pelatih, dengan para pemain Brasil dan pemain lokal yang ada di sini,” imbuh Tubarao.
