Sriwijaya FC mulai bergerak di bursa transfer putaran kedua Liga 2 Pegadaian 2024/2025.
Menjelang penutupan bursa transfer Liga 2 yang akan ditutup pada 15 Januari 2025 mendatang, Sriwijaya FC mengumumkan kedatangan tiga pemain baru.
Kedatangan tiga pemain baru tersebut berharap bisa membantu Sriwijaya FC di babak play-off degradasi.
Ketiga pemain ini direkrut dari Bandung United setelah melalui proses trial terlebih dahulu.
Proses trial tersebut juga dipimpin langsung oleh pelatih kepala Sriwijaya FC, Hendri Susilo.
Resmi Pinjam Tiga Pemain
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Hendri Susilo menyebutkan tiga pemain yang resmi dipinjam Sriwijaya FC dari Bandung United yakni, Valda Uzlah (Bek Tengah), Muhammad Daffa Fadhlullah Putra Sofyan (Penyerang)
dan Rifqi Rohiman (Gelandang Serang).
Valda Uzlah yang berposisi sebagai bek tengah ini di datangkan Sriwijaya FC untuk mengisi lini belakang untuk diduetkan bersama Gabriel Henrique.
Sementara itu, Muhammad Daffa Fadhlullah Putra Sofyan yang berposisi penyerang, diharapkan dapat mengisi kekosongan yang telah ditinggalkan oleh Meghon Valpoort yang pindah ke Bekasi City.
Selain itu untuk, Rifqi Rohiman salah satu gelandang muda milik Bandung United juga direkrut untuk memperkuat sektor serang Sriwijaya FC.
Ketiga pemain baru ini akan bergabung bersama dengan sembilan pemain yang telah dipilih oleh Hendri Susilo untuk memperkuat Sriwijaya FC di babak play-off degradasi.
Sebelum meresmikan ketiga pemain tersebut, Hendri Susilo telah mengadakan trial untuk 5 pemain dari Maung Anom dan 4 pemain lainnya dari Bandung United.
Namun, meskipun para pemain baru itu telah bergabung ke dalam sesi latihan, Hendri Susilo mengatakan jika kondisi fisik mereka masih belum memenuhi standar seorang pemain sepak bola profesional.
Hal tersebut diketahui oleh Hendri Susilo setelah mendapat laporan dari pelatih fisik Elang Andalas yang mengatakan bahwa mayoritas pemain yang telah mengikuti tes fisik masih dibawah standar.
“Pelatih fisik sudah melaporkan bahwa semua pemain yang ikut tes fisik berada di bawah standar,” ujar Hendri Susilo pada Selasa (7/1/2025).