PSS Sleman saat ini masih kesulitan untuk bisa menemukan formula terbaiknya.
Dibawah asuhan Pieter Huistra, PSS Sleman belum bisa keluar dari tren negatif mereka di BRI Liga 1 2024/2025.
BRI Liga 1 2024/2025 saat ini akan memasuki pekan ke-29. Itu berarti hanya akan tersisa enam pekan lagi yang akan dilakoni oleh PSS Sleman dan tim-tim lainnya.
PSS Sleman kini harus bisa memanfaatkan enam laga sisa untuk bisa keluar dari zona bawah klasemen sementara.
Persaingan zona bawah musim ini bisa dikatakan cukup sengit. Tim tiga terbawah kini ditempati oleh PSS Sleman (22 poin), Semen Padang (22 poin), dan PSIS Semarang (25 poin).
Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, memberikan komentar mengenai tim asuhannya yang saat ini sedang berada dalam situasi yang cukup sulit.
Namun, mantan pelatih Borneo FC itu tetap optimis untuk bisa mengeluarkan tim berjuluk Super Elang Jawa dari zona degradasi.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu mengatakan saat ini PSS Sleman memiliki semangat pantang menyerah dan motivasi berlipat untuk bisa bangkit dari situasi sulit.
Meski begitu, dirinya mengakui jika enam laga berikutnya akan menjadi tantangan tersendiri baginya.
“Motivasi tentunya untuk bertahan di Liga 1. Itu adalah tantangan terbesar yang kami punya dan kami hadapi. Kami masih percaya bahwa masih ada kemungkinan terkait hal itu,” ujar Pieter Huistra.
“Jadi kami tidak butuh motivasi lagi, sekarang kami harus memberikan semua energi ke dalam sepak bola, memberikan energi untuk berjuang bersama dengan game plan dan tim plan, itu yang terpenting,” sambungnya.
“Musim ini Liga 1, tim papan atas dan papan bawah cukup bersaing. Mereka bertarung dan setiap pertandingan itu sulit. Persaingan sangat compact dan cukup berdekatan satu sama lain,” katanya.
“Jangan terkecoh dengan rasa gugup dan tekanan mental. Pertandingan sisa adalah pertandingan luar biasa yang akan kami mainkan, kami harus have fun. Kami melihat tantangannya dan kami harus menaikkan level tim bersama,” tegas Pieter Huistra.
