Olahraga

Senang Lawan Selalu Dikartu Merah, Pelatih AC Milan Ingin Tahu Bagaimana Kalau Slavia Praha Main 11 Orang

×

Senang Lawan Selalu Dikartu Merah, Pelatih AC Milan Ingin Tahu Bagaimana Kalau Slavia Praha Main 11 Orang

Share this article

LigaNusantara.com – AC Milan lolos ke babak perempat final Liga Europa 2023-2024.

Tiket ke babak 8 besar didapatkan AC Milan setelah menyingkirkan klub Republik Ceska, Slavia Praha, di babak 16 besar.

Dalam dua pertemuan, I Rossoneri selalu menang dengan skor 4-2 dan 3-1.

Akan tetapi, dalam dua pertandingan itu, Tim Merah-Hitam selalu diuntungkan kondisi lawan yang bermain dengan 10 orang.

Di leg pertama (7/3/2024) di San Siro, skor masih 0-0 saat pemain Slavia Praha, El Hadji Malick Diouf, menerima kartu merah langsung di menit ke-26.

Diouf diusir wasit karena melakukan tekel berbahaya terhadap Christian Pulisic.

AC Milan baru bisa membuka skor di menit ke-34 setelah Slavia Praha kalah jumlah pemain.

Namun, Slavia Praha tetap tampil kompetitif dengan 10 orang.

Mereka menutup pertandingan leg pertama dengan membuat Setan Merah kebobolan 2 gol dan hanya menang 4-2.

Pada leg kedua (14/3/2024) di Fortuna Arena, Praha, lagi-lagi ada pemain Slavia Praha yang menerima kartu merah langsung sebelum laga berdurasi 30 menit dan skor masih 0-0.

Di menit ke-20, Tomas Holes harus masuk ruang ganti lebih dulu setelah divonis menginjak kaki Davide Calabria.

Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan AC Milan dengan mencetak 3 gol di sisa babak pertama.

Slavia Praha akhirnya kalah lagi 1-3 dan tersingkir dengan agregat 3-7 untuk keunggulan AC Milan.

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, tidak mengelak ketika dia ditanya soal “bantuan” yang diterima timnya lewat kartu merah yang didapatkan Slavia Praha dalam 2 pertemuan.

Dia juga mengaku sebetulnya ingin tahu bagaimana jika AC Milan melawan Slavia Praha dengan kondisi kedua tim sama-sama punya 11 pemain di sepanjang pertandingan.

“Bagaimana jika mereka tetap 11 pemain? Saya juga ingin mengetahui bagaimana jadinya,” kata Pioli seperti dikutip dari Sky Sports.

“Tetapi, saya lebih suka situasinya berjalan seperti ini.”

“Slavia Praha banyak bergerak, full-back mereka sering naik, seperti Rennes dengan Benjamin Bourigeaud,” lanjutnya.

“Kami mengantisipasinya dengan Rafael Leao, Yunus Musah, dan Theo Hernandez di sebelah kiri.”

“Kalau kami sama-sama bermain dengan 11 orang, pertandingan itu akan sama susahnya.”

“Yang jelas, kami memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan lebih baik dibandingkan pada leg pertama.”

“Mungkin mereka tidak memiliki satu atau dua pemain dengan level teknik tertinggi tetapi Slavia sangat siap.”

“AS Roma di sini kalah 0-2,” pungkas Stefano Pioli.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *