Di balik kebahagiaan yang menghampiri Semen Padang FC usai berhasil mengamankan tiga poin penuh di kandang setelah mengalahkan PSIS Semarang 3-2 di BRI Liga 1 2024/2025 ternyata menyimpan cerita lain yang justru mengungkap sebuah fakta penting.
Fakta penting yang dimaksud adalah dugaan adanya ketidakberesan finansial di mana tim berjulukan Kabau Sirah itu masih menunggak pembayaran kompensasi kepada pemain yang mereka pecat.
Fakta itu terungkap setelah mantan pemain Semen Padang yakni Charlie Scott mengomentari postingan instagram salah satu petinggi klub Semen Padang FC yakni Andre Rosiade.
Kepada Bola.com, pemain yang pernah bergabung di Manchester United musim 2014-2017 itu mengungkapkan bahwa uang kompensasi pemutusan kontraknya belum diterima hingga saat ini.
Padahal, dalam perjanjiannya, menurut pemain yang kini membela salah satu klub Kamboja, Boeung Ket ini menegaskan bahwa pembayaran kompensasi paling lambat dibayar tanggal 31 Januari 2025.
“Saya dan klub, sebelum saya pergi menyetujui biaya penyelesaian kompensasi yang ditandatangani oleh saya dan klub untuk dibayarkan paling lambat tanggal 31 Januari,” kata Charlie Scott kepada Bola.com, Sabtu (19/9/2025).
“Mereka mengatakan tidak memiliki dana untuk membayar ini. Jadi saya dengan baik hati setuju untuk memberi mereka lebih banyak waktu hingga tanggal 2 Juni untuk membayar secara mencicil. Tapi saya belum menerima satu sen pun dari ini.”
“Juga semua mantan pemain yang pergi pada bulan Januari berbarengan dengan saya, belum menerima biaya kompensasi apapun yang disepakati supaya pergi untuk memungkinkan klub merekrut pemain asing dan lokal baru,” tambahnya.
Tak berhenti disitu, pemain yang mempunyai nama lengkap Charlie Thomas Scott ini menyebut saat dirinya masih berseragam Semen Padang FC, manajemen kerap terlambat dalam memberikan gaji pemain.
Bukan hanya terlambat, Charlie menyebut beberapa pemain yang pergi dari Semen Padang FC diduga belum mendapatkan haknya.
“Ketika saya di sana, gaji saya dibayarkan beberapa minggu terlambat dari tanggal kontrak yang disepakati. Bukan hanya saya, juga staf dan pemain lain,” ungkap Charlie Scott.
“Mereka masih berutang kepada pemain dan staf yang masih ada di Indonesia gaji 2-3 bulan. Mereka tidak hanya menunggak pada saya, mereka menunggak pada semua pemain, mantan pemain, dan staf. Namun pihak manajemen tidak mengatakan apapun,” ungkapnya mengakhiri pembicaraan.