Komisi Disiplin PSSI akhirnya resmi menjatuhkan sanksi untuk Arema FC.
Hal ini dilakukan Komisi Disiplin PSSI untuk memberikan hukuman Arema FC terkait insiden serangan Aremania terhadap bus official Persik Kediri.
Melansir dari akun Instagram @pengamatsepakbola, Arema FC dilarang menggelar laga kandang di Stadion Kanjuruhan dengan penonton sebanyak dua kali.
Tak hanya itu, Arema FC juga diberi denda sebesar Rp.20 juta.
“Dalam surat keputusan nomor 179/L1/SK/KD-PSSI/V/2025 tertanggal 15 Mei 2025, Komdis PSSI menjatuhi hukuman berupa larangan menggelar laga kandang dengan penonton sebanyak satu pertandingan kandang serta denda sebesar Rp 20 juta,” tulis akun @pengamatsepakbola.
Komisi Disiplin PSSI juga telah memberikan peringatan keras kepada Arema FC bahwa kejadian seperti ini tak boleh lagi terulang.
Dengan demikian, laga kandang terakhir Arema FC di musim ini di Stadion Kanjuruhan, Malang melawan Semen Padang, pada Sabtu (24/05/25) akan digelar tanpa penonton.
Keputusan Komisi Disiplin PSSI terhadap sanksi yang diberikan ke Arema FC tentunya mendapatkan beberapa respon negatif dari para netizen.
Netizen merasa sanksi ini terlalu ringan, yang membuat mereka geram dan melampiaskannya pada kolom komentar unggahan Instagram Pengamat Sepak bola.
“Ini kalo Persib yang ngelakuin udah diusir dari pulau Jawa nih + tanpa penonton,” tulis akun @nusantara.ballers.
“Sanksi yang berat sekali super berat wahhh berat banget siiihh,” tulis akun @blangkon.football.
“Standar ganda Komdis yang membuat Liga 1 gak akan pernah maju dan supporter gak pernah akur,” tulis akun @sagalaa_persib.
Seperti diketahui, setelah pertandingan Arema FC vs Persik Kediri pada 11 Mei 2025 lalu.
Bus official Persik Kediri harus mendapatkan serangan berupa lemparan batu oleh oknum suporter Arema FC saat mereka hendak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Malang.
Oleh karena itu, serangan tersebut membuat kaca bus yang ditumpangi oleh official Persik Kediri rusak para dan pelatih serta beberapa tim Official Persik Kediri mendapat beberapa luka akibat serangan tersebut.