Regulasi larangan away untuk suporter tim tamu yang belum dicabut di BRI Super League 2025-2026 dinilai merugikan Arema secara bisnis.
Khususnya ketika Arema FC menjamu tim-tim yang punya kelompok suporter yang punya kedekatan dengan Aremania.
Sebelum regulasi yang ditetapkan usai Tragedi Kanjuruhan itu ada, kehadiran suporter tamu menjadi pemasukan tambahan bagi Arema FC.
Sebab, mereka menyumbang sebagian pemasukan untuk klub lewat pembelian tiket masuk Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dengan harga khusus.
Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid angkat bicara terkait kerugian tersebut. Terutama, soal hilangnya potensi pemasukan klub tuan rumah yang tak lagi bisa menyediakan kuota tiket untuk suporter lawan.
“Dari segi bisnis, tentu regulasi itu merugikan, tapi dari segi safety lebih aman. Sekarang kita mau prioritaskan yang mana? Saya gak bisa bilang regulasi itu baik atau buruk. Yang bisa saya bilang, ini sebenarnya plus-minus saja,” kata Munif kepada WEAREMAnIA.
Regulasi Larangan Away untuk Suporter Tim Tamu Bisa Dicabut Lewat Pembuktian di Lapangan
Saat ditanya apakah Arema FC berharap regulasi merugikan itu dicabut, Munif tak bisa menjawab secara tegas.
Pihak klub sebagai pelaksana regulasi hanya bisa mencoba memberi pembuktian di lapangan saja.
“Balik lagi, kita semuanya harus membuktikan lah, bahwa kita semua sudah berubah, kita semua menjadi jauh lebih positif sekarang. Jadi, tim tamu yang datang itu merasa aman dan nyaman. Ini gak hanya berlaku di Arema ya, tapi juga untuk klub lain,” imbuhnya.
Menurut pria asal Samarinda itu, ketika tim tamu merasa aman dak nyaman bertandang, itu pasti dinilai oleh stakeholder yang memiliki wewenang untuk hal ini, PSSI dan I-League.
Menurutnya, mereka juga tidak mungkin menutup mata dan telinga
“Kalau mereka merasa sudah aman saya yakin regulasi larangan suporter away itu bakal dicabut. Tapi semua itu kembali ke kita semua. Kalau sikap klub sebenarnya mengikuti saja regulasinya gimana. Selama itu gak benar-benar merugikan tim ya monggo kita cari win-win solution-nya,” tandasnya.












