PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memutuskan untuk mengubah jadwal laga terakhir Persib Bandung di BRI Liga 1 2024/2025.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengatakan jika pihaknya memutuskan untuk memajukan pertandingan Persib Bandung di laga terakhirnya.
Sebagai informasi, Persib Bandung sendiri akan memainkan pertandingan terakhir di pekan ke-34 BRI Liga 1 2024/2025 dengan menghadapi Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.
Pada pertandingan antara Persib Bandung melawan Persis Solo awalnya akan di gelar pada Minggu (25/05/2025) pukul 15.30 WIB.
Namun, Persib Bandung yang sudah dipastikan meraih gelar juara BRI Liga 1 musim ini, terpaksa harus dimajukan menjadi Sabtu (24/05/25) pukul 19.00 WIB.
Maka dari itu, dengan kepastian tersebut PT LIB pun telah mengubah jadwal Persib Bandung di laga terakhir.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan bahwa perubahan jadwal pertandingan Persib Bandung bukan tanpa alasan.
Dirinya mengatakan hal ini dilakukan agar para Bobotoh bisa melakukan konvoi dengan nyaman dan tak menganggu persiapan konvoi juara Persib Bandung.
Oleh karena itu, jadwal pertandingan pun dimajukan agar para pemain juga bisa mempersiapkan tim dengan baik dan konvoi pun tak terganggu.
“Nah kemudian awarding atau penyerahan hadiah itu terakhir, di tanggal 24 Mei,” ujar Ferry Paulus, dilansir liganusantara.com dari BolaSport.com, pada Kamis (8/5/2025).
“Kita memang majukan di tanggal 24 Mei yang semula tanggal 25 Mei, supaya ada kesempatan untuk konvoi dan sebagainya,” ucapnya.
“Itu kan dari Sabtu. Jadi biar nggak ganggu.”
“Nah, nanti jadwal di akhir kompetisi juga akan berbeda di week terakhir,” kata Ferry Paulus.
“Mungkin melihat indikator, ya ranking terakhir, yang degradasi seperti apa. Nah, itu akan ada paralel.
“Yang pasti, jam 7 malam di Bandung, karena memang masih ada beberapa penilaian.
“Penilaian tentang top score, penilaian tentang pemain terbaik, apakah nanti dapat kartu merah atau enggak.”
“Itu kan akan memengaruhi apa namanya sistem penilaian tadi. Pasti di akhir,” tuturnya.
