Berita Liga 1Liga Indonesia

PT LIB Buka Suara Terkait Hadiah EPA Liga 1 U-18

×

PT LIB Buka Suara Terkait Hadiah EPA Liga 1 U-18

Sebarkan artikel ini
PT LIB Buka Suara Terkait Hadiah EPA Liga 1 U-18
PT LIB Buka Suara Terkait Hadiah EPA Liga 1 U-18

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Ferry Paulus, akhirnya buka suara terkait masalah hadiah EPA Liga U-18.

Ferry Paulus mengatakan jika pihaknya telah membayar hadiah juara Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2024/2025 kepada pihak PSM Makassar.

“Sesuai dengan ketentuan yang ada, kami sudah melunasi pembayaran hadiah untuk semua klub, termasuk hadiah EPA U-18 untuk PSM Makassar,” ujar Ferry dalam keterangan tertulisnya.

Dirinya mengatakan semua hadiah sudah diberikan kepada pihak PSM Makassar.

Jika hadiah tersebut belum diterima, itu berarti kesalahan dari pihak PSM Makassar.

“Kalau pun masih ada masalah pada hadiah juara PSM U-18, sepertinya itu ada pada internal mereka,” katanya menambahkan.

Ferry Paulus mengatakan jika melihat berdasarkan dari data catatan dan sistem keuangan, proses pembayaran hadiah telah berhasil ditransfer kepada pihak PSM Makassar sebesar Rp. 250 juta.

Dirinya meminta kepada pihak PSM Makassar untuk segera melakukan klarifikasi internal terkait masalah ini.

Hal ini harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan agar tak menimbulkan kesalahpahaman berkepanjangan di mata masyarakat.

“LIB selalu berkomitmen untuk menjalankan kompetisi secara profesional dan transparan, termasuk dalam hal pemenuhan hak-hak klub peserta,” tulis LIB.

“LIB berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang tidak tepat dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap integritas pengelolaan kompetisi sepak bola di Indonesia,” lanjut LIB.

Isu PT LIB yang belum membayar hadiah Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 dimulai dari pengakuan pelatih PSM Makassar U-18 yakni, Muh Irfan Rahman.

Dirinya menyebut jika pihaknya belum menerima hadiah juara EPA Liga 1 U-18 dari pihak PT Liga Indonesia Baru sebesar Rp. 250 juta.

Hal ini tentunya menjadi perbincangan di media sosial.

“Hadiah Rp 250 juta, kerja keras semua tim, sampai sekarang belum ada kelihatan belum tahu di mana keberadaannya,” ucapnya lewat Facebooknya.

“Semoga kerja keras niat baik kita semua tidak dibalas dengan janji-janji palsu,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *