PSS Sleman saat ini tengah dalam situasi yang sangat sulit di BRI Liga 1 2024/2025.
Tim berjuluk Super Elang Jawa kini tengah di ambang degradasi setelah mencatatkan dua kekalahan beruntun di BRI Liga 1 2024/2025.
Hal ini membuat pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra mengungkapkan sejumlah masalah yang ada di timnya saat ini.
Tim asuhan Pieter Huistra kini menjadi tim juru kunci klasemen sementara BRI Liga 1 dengan hanya mengumpulkan 22 poin dari 28 laga.
Terbaru, PSS Sleman menelan dua kekalahan beruntun melawan Persis Solo (1-4) dan terbaru kalah dari PSBS Biak (1-2).
Pada pertandingan tersebut, Pieter Huistra mengakui jika para pemainnya mengalami kelelahan di babak kedua.
Dia juga mengantisipasi hal itu dengan mengganti beberapa pemain.
“Kita sangat bekerja keras dan kita sekarang ada progres. Saya juga harus membuat pengganti jika pemain lelah. Kita kerja keras dan saya harus memastikan kalau pengganti itu harus tepat,” ujar Huistra, dikutip liganusantara.com dari detikjogja.com Kamis (17/4/2025).
Dirinya juga menilai pertahanan PSS Sleman masih terlalu lemah yang membuat mereka selalu kebobolan pada babak kedua.
“Di pertandingan, selama ini setelah saya menjadi pelatih ini terjadi, saat kami berlari lebih banyak saat lawan Persis, Persita dan Malut kita kebobolan di 20 menit terakhir,” kata dia.
“Kita harus memastikan defense kita kuat, dan ini sering terjadi di sepakbola Indonesia. Beberapa tim kebobolan di menit-menit akhir, jadi kita harus mengorganisasi tim dengan baik,” ungkapnya.
Mantan pelatih Borneo FC itu juga menyinggung soal mental para pemainnya usai mencatatkan hasil buruk di beberapa pertandingan.
Menurut dirinya, mental para pemain saat ini masih cukup bagus.
“Saya terkejut bahwa mereka masih kerja keras. Mereka masih datang latihan dan masih bersemangat untuk menatap laga selanjutnya. Jika kamu kalah kita nggak bisa berbuat banyak, kita hanya bisa belajar apa yang terjadi dan kenapa bisa kalah,” ungkap Huistra,
“Di setiap pertandingan kita harus memperbaiki itu, itulah mindset yang harus kita punya. Dua pertandingan terakhir kita kalah, jika kita mental down, maka cuma ada energi negatif. Jadi harus siap untuk laga selanjutnya. Ya itu sangat baik mental mereka, pemain muda juga sangat bagus mentalnya untuk bermain bagus,” pungkasnya.
Hal itu bisa menjadi modal positif untuk menghadapi Dewa United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Kamis (17/04/25) pukul 19.00 WIB.