Berita Liga 1

Pieter Huistra Betah Di PSS, Namun Terhalang Aturan Liga 2

×

Pieter Huistra Betah Di PSS, Namun Terhalang Aturan Liga 2

Sebarkan artikel ini
Pieter Huistra Betah Di PSS, Namun Terhalang Aturan Liga 2
Pieter Huistra Betah Di PSS, Namun Terhalang Aturan Liga 2

PSS Sleman harus menjalani musim terburuknya dalam 5 tahun terakhir di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.

Pasalnya, PSS Sleman harus rela turun kasta ke Liga 2 musim depan setelah menjalani musim buruk di BRI Liga 1 2024/2025.

Meski gagal membawa PSS Sleman selamat dari degradasi, pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, mengaku ingin bertahan lama bersama PSS Sleman di Liga 2 musim depan.

PSS Sleman sendiri harus terdegradasi bersama dua tim lainnya yakni PSIS Semarang dan Barito Putera.

Tim berjuluk Super Elang Jawa harus puas finish di peringkat ke-16 BRI Liga 1 2024/2025 dengan raihan 34 poin dari 34 pertandingan.

PSS Sleman dipastikan turun ke kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia setelah Semen Padang berhasil mengalahkan Arema FC 2-0 di pekan pamungkas BRI Liga 1 2024/2025.

Itu berarti kemenangan telak 3-0 mereka atas Madura United di pekan pamungkas menjadi sia-sia.

Hasilnya Semen Padang berhasil menjadi tim terakhir yang dipastikan bertahan di BRI Liga 1 musim depan.

Mantan pelatih Borneo FC itu mengaku akan bertanggung jawab dengan bertahan bersama PSS Sleman di Liga 2 musim depan.

Pieter Huistra mengaku akan tetap menangani PSS Sleman di Liga 2 musim depan.

Namun, dirinya harus terganjal regulasi PT LIB yang mengharuskan tim-tim di Liga 2 wajib dinahkodai oleh pelatih lokal.

“Niat saya tetap bertahan di PSS, tapi itu juga bergantung pada peraturan di Liga 2. Jadi saya harus duduk dengan manajemen sekarang, kita lihat apa peraturan di Liga 2,” ujar Huistra kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).

Pieter Huistra berharap jika dirinya bertahan di PSS Sleman, dia bisa mengemban jabatan lain. Tentu, harapannya agar PSS Sleman bisa cepat kembali tampil di Liga 1.

“Jadi saya harus duduk bareng manajemen dan lihat seperti apa peraturan di Liga 2 atau saya harus ambil peran lain (selain pelatih), saya nggak tahu,” jelasnya.

“Saya punya komitmen dengan klub ini. Saya percaya klub ini bisa tumbuh di sepakbola Indonesia,” jelasnya.

“Saya percaya klub ini bisa berkembang di sepakbola Indonesia. Itulah alasannya saya memutuskan datang ke klub ini,” katanya.

“Bukan momen yang baik saat saya datang ke klub ini, tapi saya percaya klub ini memiliki masa depan yang baik, jadi jika saya bisa berkontribusi, saya akan melakukannya,” pungkas Huistra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *