Kabar buruk tengah menimpa Persija Jakarta di putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025.
Bagaimana tidak, tim berjuluk Macan Kemayoran ini tengah dirundung permasalahan internal disaat kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 masih bergulir.
Kabar buruk ini tentunya langsung mendapat perhatian dari banyak pihak, termasuk Ketua Umum Jakmania yakni, Diky Soemarmo.
Ketum Jakmania itu mengungkapkan, setiap mendengar adanya persoalan di internal Persija Jakarta, dirinya langsung selalu melakukan komunikasi kepada tiga pihak yakni, pemain, manajer, dan manajemen.
“Di situ saya langsung meminta untuk segera menyelesaikannya agar tidak terjadi masalah lain atau masalah yang lebih buruk.”
“Dan, mereka, khususnya manajer dan manajemen, bilang bahwa akan segera diselesaikan,” ujar Diky.
Diky juga menambahkan, merujuk kepada pernyataan Gustavo Almeida beberapa waktu lalu, tidak disebutkan jika problem utama Persija Jakarta saat ini adalah masalah finansial.
Diky menilai jika persoalan Persija Jakarta saat ini adalah masalah mentalitas.
“Sebab, saat itu, dalam lima pertandingan, Persija nggak pernah menang setelah sebelumnya empat game menang berturut-turut,” terangnya.
Meski begitu, saat ini Diky masih terus melakukan komunikasi dengan pihak Persija Jakarta.
Berdasarkan hasil komunikasi tersebut, pemain, manajemen, dan manajer, kompak mengatakan jika memang benar saat ini terdapat masalah.
Dan saat ini, semua persoalan yang terjadi di Persija Jakarta sedang dicoba untuk diselesaikan baik masalah teknis maupun nonteknis.
“Terkait masalah finansial, kalau saya pribadi sih nggak kaget.”
“Sebab, musim ini, Persija cuma empat kali main di Jakarta International Stadium (JIS), itu pun nggak full house,” tegas Diky.
“Persija sekali full house saat melawan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga.”
“Sisanya bisa kehitung sendiri jumlah income Persija dari tiket.”
“Dari merchandise pun nggak terlalu banyak.”
“Makanya, store Persija pindah ke tempat yang lebih kecil.”
“Dari sponsor juga kayaknya seret.”
“Orang kayaknya juga sedikit yang bikin kartu tabungan Jtrust Persija,” imbuh Diky.
Diky juga mengatakan jika seluruh pendukung Persija Jakarta dapat memberikan kontribusinya untuk tim kebanggaan mereka dengan berbagai cara.
Cara yang pertama, Jakmania bisa membeli tiket pertandingan.
Cara kedua dengan membeli merchandise resmi ditoko Persija Jakarta.
Dan ketiga dengan cara mensupport semua sponsor-sponsor Persija Jakarta dengan membeli produknya.
“Saya juga terus memastikan semua elemen di Persija bekerja dengan benar.”
“Kalau ada yang nggak benar, ya kami kritik dan evaluasi.”
“Kasih batasan-batasan agar bisa bekerja lebih benar karena suporter berfungsi sebagai controlling,” tegas Diky.
“Berikutnya, kami juga memastikan Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta akan membantu Persija dengan cara yang bisa dilakukan.”
“Sebab, saat Persija juara pada 2001 dan 2018, itu adalah ketika Persija, Pemda, dan Jakmania saling bersinergi,” tandasnya.