Pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiantoro mengungkapkan kekesalannya kepada para gelandang PSIM Jogja karena kurang lebih agresif di depan gawang lawan.
Pelatih PSIM Jogja meminta para gelandang mereka untuk lebih aktif lagi dalam hal mencetak gol tanpa hanya mengandalkan Rafinha seorang.
Saat ini striker asing milik PSIM Jogja, Rafael de Sa Rodrigues atau Rafinha masih menjadi top skor sementara kompetisi Liga 2 Pegadaian musim 2024/2025.
Striker asal Brasil ini telah mengemas 11 gol dari 12 laga yang telah dimainkan PSIM Jogja.
Perolehan gol Rafinha itu diikuti oleh striker milik Persela Lamongan, Ezechiel Ndouasel yang telah mengoleksi 10 gol dari 10 laga yang telah dimainkan.
Gelandang PSMS Medan, J. Cabral juga mengikuti jejak mereka berdua dengan mencatatkan 10 gol dari 12 laga.
Lalu diikuti Paulo Henrique dari Persikota Kota Tangerang yang mengantongi 9 gol dari 12 laga yang dijalani.
Dengan itu pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiantoro kinerja dari Rafinha di musim ini.
Namun pelatih berusia 50 tahun tersebut ingin tim asuhannya tidak hanya menggantungkan diri kepada striker asal Brasil itu.
Seto Nurdiantoro menginginkan kepada para pemain lainnya supaya lebih berinisiatif untuk bisa mencetak gol.
Jika Rafinha berada dalam posisi yang tidak bagus dan sedang dalam penjagaan ketat dari pemain lawan, maka para pemain lainnya lebih inisiatif lagi untuk bisa mencetak gol.
“Seperti pemain dari posisi gelandang,” jelasnya, Senin (9/12).
Rafinha juga telah memainkan 12 laga bersama PSIM Jogja musim ini dengan 11 laga diantaranya dijalani sebagai starter dan satu laga yang dijalani striker asal Brasil dari bangku cadangan.
Ketajaman Rafinha akan kembali di uji saat pertandingan selanjutnya saat berhadapan dengan Persipa Pati di Stadion Mandala Krida, pada Minggu (15/12/24) nanti.
Laga di kandang nanti benar-benar harus bisa dimanfaatkan PSIM Jogja, apalagi pada laga sebelumnya saat melawan Persijap Jepara, anak asuh Seto harus puas berbagi angka saat bertanding di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Sabtu lalu.