Berita Liga 1

Banyak Pelatih Liga 1 Berguguran, Paul Munster Maklumi Kebiasaan Tim Indonesia

×

Banyak Pelatih Liga 1 Berguguran, Paul Munster Maklumi Kebiasaan Tim Indonesia

Sebarkan artikel ini
Banyak Pelatih Liga 1 Berguguran, Paul Munster Maklumi Kebiasaan Tim Indonesia
Banyak Pelatih Liga 1 Berguguran, Paul Munster Maklumi Kebiasaan Tim Indonesia

Tradisi klub Indonesia yang selalu berganti pelatih di BRI Liga 1 2024/2025 masih terus terjadi.

Salah satu alasan performa tim yang menurun biasanya menjadi latar belakang pemecatan pelatih atau keputusan mundur sang pelatih mulai muncul.

BRI Liga 1 memang sudah dikenal sebagai liga yang selalu melakukan pergantian pelatih di setiap musimnya.

Itu sudah menjadi kebiasaan rutinitas dari para klub BRI Liga 1.

Tak hanya itu, para pelatih juga kerap kali mendapat tekanan dari para suporter sehingga membuat mereka terpaksa kehilangan posisi mereka saat timnya gagal meraih kemenangan.

Tradisi ini sudah banyak memakan korban kepada para pelatih di BRI Liga 1.

Terbaru, pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau yang akrab dipanggil Teco harus mundur dari jabatannya sebagai pelatih Bali United.

Dirinya baru saja mengumumkan akan mundur pada akhir musim usai kalah dari Persib Bandung, pada Jumat lalu.

Padahal, Teco tercatat sebagai pelatih yang paling lama menangani Bali United di Liga 1.

Keputusannya tersebut sekaligus mengakhiri masa baktinya di Bali United selama enam tahun.

Dirinya mundur dari jabatannya di Bali United usai mengabdi dari tahun 2019 lalu.

Berbagai prestasi telah ditorehkan untuk Bali United, salah satunya adalah membawa pasukan Serdadu Tridatu menjuarai Liga 1 sebanyak dua kali pada musim 2019 dan 2022.

Menanggapi tradisi pemecatan pelatih di Liga 1, pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, tidak heran dengan situasi ini.

Namun dirinya menilai jika sang pelatih seharusnya mendapat kesempatan dan kepercayaan sampa tuntas sebelum kehilangan jabatannya.

“Saya tahu ini budaya di Indonesia. Setelah beberapa kekalahan, pelatih biasanya langsung diganti. Di negara lain justru sebaliknya, klub memberikan kepercayaan dan waktu kepada pelatih,” kata Paul Munster.

“Lihat saja, klub-klub yang mempertahankan pelatihnya biasanya berada di posisi atas. Jadi menurut saya, stabilitas itu penting. Tapi saya lihat sekarang mulai ada perubahan ke arah yang lebih baik,” imbuhnya.

Paul Munster sendiri sempat mendapat tekanan mundur dari para suporter Persebaya saat meraih hasil negatif.

Namun ia berhasil membuktikan dengan membawa Persebaya Surabaya tetap berada di papan atas klasemen.

“Masih ada enam pertandingan tersisa. Kami akan jalani pertandingan demi pertandingan, terus fokus, dan lakukan yang terbaik. Saat ini kami berada di posisi yang bagus, jadi kami harus pertahankan itu sampai akhir musim,” ujar Munster.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *