Salah satu gelandang asing PSS Sleman, yakni Betinho baru-baru ini berhasil mencuri perhatian di laga perdana putaran kedua Liga 1 2024/2025.
Gelandang asal Brasil tersebut sebelumnya mengalami kesulitan adaptasi dengan PSS Sleman pada putaran pertama lalu.
Betinho sejak putaran pertama lalu sering sekali menuai banyak kritikan tajam dari para pendukung PSS Sleman.
Sebagai seorang gelandang serang, pemain asal Brasil itu dinilai kurang memberikan kontribusi yang maksimal kepada tim.
Namun, Betinho berhasil membuktikan kritikan tersebut saat PSS Sleman menjamu Persebaya Surabaya di laga perdana putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025.
Saat laga tersebut, dirinya berhasil menjadi satu pemain kunci PSS Sleman dan berhasil menyumbangkan satu assist untuk gol dari Cleberson di menit ke-17.
Penampilan apiknya tersebut membuat pelatih PSS Sleman, Mazola Junior memberikan pujian kepada sang pemain.
Dia pun mengungkapkan Betinho sempat memiliki masalah pribadi yang membuat penampilannya kurang maksimal sepanjang putaran pertama lalu.
“Jadi waktu saya datang ke sini Betinho ada masalah serius, masalah privasi dan fisik dia juga,” ungkap Mazola saat ditemui di Lapangan Purwobinangun, Pakem, Sleman, Jumat (17/1/2025
“Kita bicara sama dia dan saya sudah tahu dia sebelumnya di Brasil. Tapi menurut saya dia masih sedikit jauh dari Betinho yang saya kenal saat di Brasil,” jelas dia
Pelatih berusia 59 tahun itu mengatakan, Betinho merupakan pemain yang cukup potensial saat berada di Brasil.
Dia pun sangat berharap Betinho bisa meningkatkan performa nya di PSS Sleman seperti saat bermain di Brasil lalu.
“Dia potensial dan bisa melakukan baik di lapangan. Saya mau dia kembali ke level Betinho yang ada di Brasil supaya lebih bagus dan lebih baik di pertandingan,” harap Mazola.
Pada laga selanjutnya, PSS Sleman akan bertemu dengan Persik Kediri di pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025, Minggu pukul 15.30 WIB.
Di Pertandingan tersebut, Mazola Junior berharap sang pemain mampu kembali memberikan performa terbaiknya seperti saat bertemu Persebaya Surabaya.
“Dia harus mencetak gol untuk kita supaya dia bisa menghilangkan pikiran dia waktu tidak bisa cetak gol penalti (lawan Dewa United),” kata dia.
“Siapa tahu dia bisa cetak gol lawan Persik. Jadi dia kompensasi penalti tidak masuk dan bisa mencetak gol,” pungkas pelatih berlisensi CBF Pro itu