Madura United lagi-lagi harus merogoh kocek untuk membayar denda dari Komdis PSSI.
Terbaru, Madura United mendapatkan sanksi denda sebesar Rp 20 juta dari Komisi Disiplin PSSI atas aksi pelemparan kemasan air minum oleh suporter saat menghadapi Borneo FC.
Aksi tersebut dilakukan suporter Madura United saat mereka berada di bawah kursi VVIP Borneo FC di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, pada Sabtu (10/05/25) lalu.
Hasil keputusan Komdis PSSI ini berdasarkan sidang mereka yang digelar pada Rabu (14/05/25) lalu.
Melalui akun Instagram resmi milik Madura United, disebutkan bahwa sanksi tersebut merujuk pada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 2 dan lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahun 2023.
Tak hanya itu, tim berjuluk Laskar Sape Kerap juga bisa mendapatkan sanksi yang lebih berat apabila mengulangi kejadian ini.
Dalam laga tersebut, Official Borneo FC, Anthony Azeredo Rinaldi, juga mendapatkan hukuman berupa teguran keras dari Komdis PSSI.
Namun, jenis pelanggaran ini membuat dirinya tak boleh masuk ke dalam daftar jajaran official tim dalam satu pertandingan.
Pada pertandingan tersebut, Madura United harus menelan kekalahan atas Borneo FC dengan skor 2-3.
Dua gol Madura United berhasil disumbangkan oleh Youssef Ezzejjari dan Taufik Hidayat.
Sementara itu, tiga gol kemenangan Borneo FC berhasil di cetak oleh M. Peralta, Ronaldo, dan Stefano Lilipaly.
“Jadikan pembelajaran dan jangan kembali terulang. Jangan pelemparan botol kembali di match selanjutnya, bahkan hal-hal lainnya yang merugikan tim,” tulis akun resmi Madura United, Selasa, 20 Mei 2025.
Meski harus kalah dari Borneo FC, Madura United telah memastikan diri lolos dari zona degradasi pada pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/2025.
Kepastian tersebut didapat usai mereka berhasil menang atas Bali United dengan skor 0-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, pada Sabtu (17/05/25) lalu.
Sementara itu, Borneo FC nyaman di peringkat ke-5 klasemen BRI Liga 1 2024/2025 dengan torehan 53 poin dari 33 pertandingan.