LigaNusantara.com – Turun dengan diperkuat pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, Red Sparks baru saja melanjutkan tren kemenangan pada Selasa (27/2/2024).
Dalam laga kedua putaran keenam kemarin, tim besutan Ko Hee-jin itu melumat Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass meski sebagai tim tamu.
Perjuangan empat set berbuah tiga angka sempurna setelah Red Sparks menang atas juara bertahan musim lalu dengan skor 3-1.
Sepanjang pertandingan ini, Megawati menorehkan total 16 poin di mana jumlah tersebut masih kalah dibandingkan Giovanna Milana (Gia).
Outside hitter asal Amerika Serikat itu menjadi pemain tersubur Red Sparks dengan menghasilkan sebanyak 31 angka.
Dengan kemenangan ini, Red Sparks semakin kokoh menduduki peringkat ketiga klasemen sementara dengan sudah mengumpulkan 56 poin.
Tidak hanya itu saja, tim berjuluk Red Force itu memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya menjadi lima laga.
Meski sedang berada dalam tren positif, hasil manis ini tidak sepenuhnya membuat para amunisi Red Sparks puas.
Ko Hee-jin sebagai pelatih masih merasakan adanya kekurangan terlebih saat anak asuhnya sedang unggul jauh.
Pria berusia 43 tahun itu menegaskan masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan untuk menjalani pertandingan-pertandingan berikutnya.
“Kami menang, tapi masih ada aspek yang harus ditingkatkan, saya harus kembali bersiap untuk laga berikutnya,” ucap Ko, dilansir dari The Spike.
“Saya harap para pemain tahu mereka bisa bermain seperti ini.”
“Jika semua tidak memahami perannya, permain tim tentunya akan goyah,” tuturnya menambahkan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh rekan Megawati, Ran Noh yang mengisi posisi sebagai libero.
Walau puas karena bisa mengambil tiga poin sempurna, Ran merasa masih memiliki penyesalan saat menjalani pertandingan itu.
“Saya puas dengan kemenangan tiga poin dalam pertandingan ini, semua orang memiliki banyak penyesalan,” kata Ran Noh.
Penyesalan itu datang tidak lepas dari kelengahan Red Sparks yang harus kecolongan banyak ketika sedang unggul jauh.
Tak ayal, pertandingan yang seharusnya bisa dirampungkan secara singkat harus berjalan lebih lama karena kesalahan ini.
“Ketika kami memiliki selisih angka yang besar, kami harus bisa mengakhiri laga ini dengan mudah akan tetapi hal itu tak bisa dilakukan,” ucap Ran Noh menjelaskan.
“Kami kecolongan dan kehilangan banyak angka, namun kami mampu mengatasinya.”
“Anda tidak akan pernah merasa puas, saya pikir kami seharusnya lebih kecewa daripada merasa puas.”
“Kami perlu memperbaiki aspek yang seharusnya tidak perlu melakukannya,” tuturnya menambahkan.