Stadion Maguwoharjo akhirnya telah kembali bisa digunakan oleh PSS Sleman di sisa pertandingan musim ini.
Hasil renovasi Stadion Maguwoharjo mendapat pujian dari pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra. Senin (7/4/2025) sore, tim berjuluk Super Elang Jawa itu menjajal lapangan stadion berkapasitas kurang lebih 20 ribu penonton tersebut.
PSS terus mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan krusial melawan PSBS Biak pada pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat.
Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra tidak bisa menutupi kebahagiannya karena bisa kembali ke Stadion Maguwoharjo.
Menurut dia, kembali ke Stadion Maguwoharjo menjadi semangat baru bagi timnya untuk bisa melakoni laga ke depan.
“Inilah stadion sepak bola sesungguhnya, cantik dan lapangannya juga bagus. Saya sangat senang berada di sini,” ungkap Pieter Huistra.
Pieter Huistra juga mengatakan sangat senang karena bisa kembali berlatih di markas besarnya itu.
“Tim berkesempatan untuk berlatih dan mudah-mudahan bisa bermain. Senang bisa kembali ke rumah,” sambung mantan arsitek Borneo FC tersebut.
Tampil dihadapan pendukung sendiri akan membuat skuad Elang Jawa lebih termotivasi. Hal itu dibenarkan Pieter Huistra. Dia berujar, semua pemain happy akhirnya bisa menjalani latihan di Maguwoharjo.
“Ini masih lapangan baru. Tetapi ke depannya akan baik-baik saja, lapangan semakin kuat dan kuat,” ujar juru taktik berkebangsaan Belanda tersebut.
Pieter Huistra juga menilai jika lapangan di Stadion Maguwoharjo sudah semakin bagus.
Rumput-rumput juga telah tertanam dengan kuat dan tidak ada masalah.
Terpenting baginya, para pemain merasa enjoy dan bahagia bisa kembali berlatih di Stadion Maguwoharjo.
“Lapangannya semakin kuat. Ini lapangannya masih baru. Tidak ada masalah dengan lapangannya. Semua pemain terlihat enjoy latihan di sini, tidak ada komplain dari pemain,” pungkasnya.
“Para pemain sangat menikmati latihan kemudian saya tidak mendengar keluhan apapun mengenai kondisi rumput. Senang mendengarnya. Ya, itu sangat bagus,” lanjut Pieter Huistra.