Persib Bandung berencana mengubah sistem tiket pertandingan kandang mereka.
Langkah ini diambil management setelah laga-laga kandang di awal musim BRI Super League 2025-2026 dan AFC Champions League 2 sepi penonton.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, mengaku sudah mendapatkan masukan dari para Bobotoh terkait sepinya laga kandang ini.
Salah satunya soal penukaran e-ticket menjadi tiket gelang.
“Pada dasarnya dari manajemen juga inginnya tidak pernah ada penukaran tiket. Tapi yang mesti dipahami oleh Bobotoh, penukaran tiket ini sebenarnya untuk keamanan,” ujar Adhitia, dikutip Rabu (20/8/2025).
“Sehingga kebutuhan dan permintaannya datang dari pihak pengamanan, bukan dari kami. Alasan pengamanan inilah sehingga kita membutuhkan penukaran tiket,” tambahnya.
“Nah, sekarang manajemen sedang berpikir untuk mencari jalan tengah bagaimana supaya tetap aman, tapi juga nyaman, termasuk terkait penukaran tiket,” sambung Adhitia.
“Dan setiap kali rapat dengan pihak keamanan, kami selalu minta, pertama, bisa tidak kalau tidak ada penukaran tiket. Kalau tidak bisa, kami minta, boleh tidak penukarannya sedekat mungkin dengan stadion. Kalau tetap tidak bisa, kami cari tahu bisa sedekat apa,” tuturnya.
“Di pertandingan terdekat melawan Borneo, kami mau coba di tribun barat tanpa penukaran. Kita lihat dulu hasilnya, aman atau tidak. Kalau aman, nanti bertahap ke tribun timur, utara, dan selatan. Prinsipnya trial and error,” lanjut Adhitia.
Meski begitu, manajemen Persib Bandung juga masih menunggu persetujuan dari pihak keamanan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Adhitia juga meminta kepada para Bobotoh untuk tertib mentaati peraturan yang berlaku agar semua usaha pihaknya tak sia-sia.
“Kami juga berharap Bobotoh bisa bekerja sama. Kalau nanti memang sudah tidak ada penukaran e-ticket, ya harus dijaga ketertibannya. Jangan coba-coba melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan kepanikan atau kericuhan dalam proses masuk ke stadion,” kata Adhitia.
“Kalau Bobotoh sudah siap secara kedewasaan, sebenarnya tanpa face recognition pun bisa. Harapan kami, mulai musim ini kami sudah bisa tanpa penukaran e-ticket,” pungkasnya.
