LigaNusantara.com – Nova Arianto memang tengah memimpin seleksi Timnas U-16 Indonesia di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Seleksi Timnas U-16 Indonesia gelombang ketiga ini diikuti oleh 34 pemain.
Selama seleksi ini, Nova Arianto membagi para peserta menjadi dua tim untuk menjalani gim internal.
Namun, sepertinya pelatih berusia 45 tahun tersebut tak cukup puas sehingga saat jeda pertandingan dia pun turun dari atas tribune.
Mantan pemain Persib Bandung itu langsung turun dan memberikan arahan sekaligus mempraktikkan.
Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia ini mengevaluasi soal operan dan pergerakan membuka ruang saat menyerang.
Tak hanya mempraktikkan soal taktik menyerang, Nova pun meminta para pemain untuk berkomunikasi.
Hal ini karena salah satu pemain yakni yang bernomor punggung 7 dari tim hijau lebih banyak berlari-lari.
Situasi ini membuat Nova geram hingga dia meminta si pemain untuk memanggil nama rekan setimnya.
Namun, saat disuruh memanggil sang rekan, ternyata dia tak hafal namanya.
Nova pun akhirnya menyuruh pemain bernomor punggung 7 dari tim hijau itu melakukan push-up.
“Panggil itu namanya siapa? Tidak tahu? Push up kamu, sudah dua hari tidak tahu namanya,” tegas Nova.
Nova memang terlihat marah-marah dan menghukum pemain.
Marahnya Nova ini ternyata karena banyak pemain Timnas U-16 Indonesia masih membawa kebiasaan buruk dalam latihan.
Mantan pemain Timnas Indonesia itu bahkan mengaku beberapa kali mengingatkan kepada pemain soal komunikasi.
Komunikasi dalam latihan dan pertandingan tak terlihat cukup bagus.
Hal ini tampak jelas saat ada pemain yang tak tahu nama rekan setimnya saat menjalani pertandingan internal.
Menurut Nova, hal ini sebenarnya menjadi salah satu keluhan Shin Tae-yong saat memimpin Timnas Indonesia.
Untuk itu, agar kebiasaan buruk ini hilang, Nova pun bertekad memperbaiki kekurangan ini.
Pelatih berusia 45 tahun tersebut pun mengaku ingin memperbaiki masalah komunikasi ini.
“Masalah saat ini adalah komunikasi karena Coach Shin Tae-yong selalu bicara kalau pemain Indonesia lemah dalam komunikasi dengan teman,” jelas Nova.
“Jadi, hal itu yang saya coba perbaiki dari level bawah,” ucapnya.
Menurut Nova, apabila komunikasi antarpemain sudah dibiasakan sedari usia dini di tengah lapangan, kebiasaan ini akan berlanjut ke depannya saat mereka menjadi pemain profesional.
Apalagi para pemain Timnas U-16 Indonesia ini nantinya bisa berlanjut ke Timnas U-20, U-23, hingga senior.
“Saya perbaiki komunikasi kenapa? Agar nanti mereka di Timnas U-20, U-23, dan senior sudah terbiasa dengan situasi ini,” tuturnya.
Sebenarnya permasalahan komunikasi ini sudah menjadi keluhan Nova sejak seleksi tahap pertama beberapa waktu lalu.
Namun, hingga gelombang ketiga, problem ini masih terlihat sehingga Nova tak segan memarahi pemain.