Winger asing andalan Persis Solo, Moussa Sidibe, siap bantu timnya keluar dari Zona Degradasi.
Moussa Sidibe, merasa sangat optimis dengan peluang timnya untuk bisa lolos dari ancaman zona degradasi BRI Liga 1 2024/2025.
Dengan kembalinya Moussa Sidibe, pasukan Laskar Sambernyawa memiliki modal bagus untuk bisa bertahan di kompetisi BRI Liga 1 musim depan.
Terbaru, winger asal Mali itu berhasil memberikan kontribusi terbaiknya untuk membawa Persis Solo menumbangkan Persebaya Surabaya pada pekan ke-22 BRI Liga 1 lalu.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat (07/02/25) malam WIB, Persis Solo berhasil menang 1-0 atas Persebaya Surabaya.
Moussa Sidibe sangat senang dengan performa rekan-rekannya. Apalagi, dia bisa kembali memberikan kontribusi dengan satu golnya untuk Laskar Sambernyawa, setelah dirinya harus absen cukup lama karena mengalami cedera.
“Pertandingan berjalan sangat baik. Kami memulainya dengan sangat baik. Ada banyak sekali serangan. Walaupun kami juga diserang, tetapi pertandingan sangat baik,” kata Moussa Sidibe seusai pertandingan
Pertandingan melawan Persebaya Surabaya menjadi momen kembalinya Moussa Sidibe sebagai penyumbang gol untuk Persis Solo.
Meskipun namanya masih menjadi pencetak gol terbanyak Persis Solo di musim ini, tetapi terakhir kali dia menjebol gawang lawan yaitu pada pekan ke-8.
Tentunya, momen ini sangat spesial bagi dirinya. Pasalnya, pemain berusia 30 tahun itu sempat mengalami masa-masa sulit karena diterpa cedera yang cukup parah.
Setelah melawan Persebaya Surabaya, dirinya langsung mengucapkan terima kasih atas dukungan tim yang membantunya untuk pulih.
“Saya merasa sangat senang. Saya sebelumnya sempat mengalami cedera yang berat, tetapi saya bersyukur dan berterima kasih kepada klub dan pelatih yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjalani pengobatan di Spanyol,” ujar Sidibe.
Dengan kemenangan ini, Moussa Sidibe optimis Laskar Sambernyawa bisa bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim depan.
Menurutnya, perjuangan ini bisa dicapai jika seluruh elemen, baik itu pemain, pelatih, dan supporter bisa bersatu.
“Kami memiliki banyak kesempatan untuk bertahan di Liga 1. Kami juga sudah menghadapi situasi seperti ini tapi dengan bantuan suporter, juga bantuan pelatih, dan kerja sama klub, kami akan keluar dari situasi ini. Ini tergantung dari kami tim sendiri,” katanya.