Bek tengah asal Brasil, Julio Cesar, buka suara soal alasannya menerima pinangan Persib Bandung.
Meski Julio Cesar baru didatangkan sejak awal Juli lalu, debutnya di I-League musim depan sangat dinantikan oleh para Bobotoh.
Pemain yang sempat bermain di Liga Portugal ini mengaku tertarik bergabung karena reputasi Persib Bandung sebagai klub besar, keberadaan pemain Amerika Latin di skuad, serta perkembangan positif Liga Indonesia.
“Ketika saya mendengar Persib, ini adalah klub yang sudah dua kali menjadi juara. Saya juga tahu ada beberapa pemain Brasil di sini. Mereka mengatakan banyak hal bagus soal klub, fans, dan liganya. Liga 1 terus berkembang setiap tahun, dan ketika saya mendapat undangan datang ke sini, saya merasa senang,” ungkap Julio.
Pemain asal Brasil itu diproyeksikan sebagai tandem utama Patricio Matricardi di jantung pertahanan Persib Bandung musim depan.
Mereka berdua siap untuk bersama mengawal gawang Persib Bandung di dua kompetisi berbeda yakni, BRI Super League dan AFC Champions League Two.
Dua palang pintu teranyar Persib Bandung itu telah menunjukan semangat tinggi dan adaptasi yang cukup cepat di awal musim.
“Saya baru beberapa hari tinggal di sini. Saya kenal Beckham, dia adalah salah satu pemain lokal. Saya juga senang karena di sini, saya kembali bertemu Uilliam Barros. Saya pernah bermain bersama Uilliam Barros sebelumnya,” ucap JC.
“Ketika punya teman yang bicara dalam bahasa yang sama, tentu adaptasi lebih mudah. Tapi di sepakbola sekarang kita bisa main di mana saja dan berbicara bahasa Inggris. Itu juga membantu kami,” lanjutnya.
Julio Cesar juga menyinggung soal duet barunya bersama Patricio Matricardi di jantung pertahanan Persib Bandung.
Ia merasa optimistis bisa membangun kerja sama yang solid dengan bek asal Argentina tersebut, yang disebutnya cerdas dan rendah hati.
“Saya sudah bicara dengan Patricio setelah latihan. Dia pemain yang cerdas dan rendah hati. Patricio adalah orang yang baik, dia cepat dan bisa melakukan build up. Jadi saya rasa, kami akan melakukan pekerjaan yang baik di musim ini.”
“Saya bicara dalam bahasa Portugis dan dia bisa mengerti. Ketika dia bicara dengan bahasa Spanyol, saya juga bisa memahaminya. Jadi tidak ada masalah.”
