LigaNusantara.com – Jonatan Christie menegaskan periode panasnya dengan menjaga tren tak terkalahkan sejak All England Open 2024 hingga Thomas Cup 2024.
Dalam edisi ke-33 dari Piala Dunianya bulu tangkis ini, Jonatan tak pernah membuat tim Merah Putih kecewa karena selalu dapat menyumbangkan angka.
Jonatan pun masuk ke dalam tim All Star untuk Thomas Cup 2024 versi komentator resmi BWF, Steen Pedersen.
Posisi Jonatan sebagai tunggal putra kedua tidak tersaingi menurut mantan kepala pelatih tim bulu tangkis Denmark tersebut.
“Ini adalah tim All Star Thomas Cup 2024 versi saya.”
“MS1: Shi Yu Qi, MD2: Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae, MS2: Jonatan Christie, MD2: Ren Xiang Yu/He Ji Ting, dan akhirnya MS3: Kento Momota,” tulisnya di X.
Walau tidak menghadapi wakil terbaik dari tim lawan, Jonatan tetap saja menghadapi hawa yang menegangkan karena bisa menjadi penentu kemenangan atau justru kekalahan.
Dari enam pertandingan yang dijalani, hanya dua kali Jonatan tampil saat Indonesia sedang memimpin. Dalam dua kesempatan itu pula kemenangan straight game-nya terjadi.
PERTANDINGAN JONATAN DI THOMAS CUP 2024
Sementara di empat pertandingan lainnya, tekanan besar untuk memberi angka terlihat dengan bagaimana Jonatan selalu butuh rubber game untuk mengatasi lawannya.
Salah satu contoh terbaik adalah babak final di mana pemain jebolan PB Tangkas itu turun saat Indonesia tertinggal 0-2 dari China.
Jonatan menghadapi target wajib menang demi menghindarkan Indonesia dari kekalahan cepat dan kali ini dia tidak mengulangi kegagalannya seperti final edisi sebelumnya.
Kampiun Asian Games 2022, Li Shi Feng, mampu diatasi Jonatan meski butuh waktu 1 jam 17 menit, pertandingan terlamanya di Thomas Cup 2024.
“Puji Tuhan karena posisi tertinggal 0-2 tidak mudah,” ucap Jonatan dalam keterangan setelah pertandingan melalui PBSI.
“Teringat lagi momen Piala Thomas dua tahun lalu, di posisi yang sama tapi saya tidak mau kembali jadi penentu kekalahan. Saya mau membangkitkan semangat teman-teman.”
Pada final Thomas Cup 2022, Jonatan gagal memperpanjang napas Indonesia yang tertinggal 0-2 setelah takluk dari Kidambi Srikanth dengan skor 15-21, 21-23.
Jonatan telah mengatasi mimpi buruknya.
“Li Shi Feng dengan dukungan penonton tuan rumah, dia juga ingin menjadi penentu kemenangan dan dia juga ingin menampilkan yang terbaik.”
“Saya berusaha untuk melawan hal tersebut demi kebanggaan bangsa saya. Itu jadi bahan bakar saya hari ini,” imbuhnya.
Jonatan kini telah merangkai tren kemenangan tak terputus dalam 16 pertandingan sejak All England Open 2024 pada Maret lalu.
Penampilan kuat tersebut telah memberikan trofi All England, gelar Juara Asia, serta medali perak Thomas Cup bagi pemain yang akrab disapa Jojo tersebut.