Timnas Indonesia

Jay Idzes Sebut Perbedaan Kluivert Dengan STY

×

Jay Idzes Sebut Perbedaan Kluivert Dengan STY

Sebarkan artikel ini
Jay Idzes Sebut Perbedaan Kluivert Dengan STY
Jay Idzes Sebut Perbedaan Kluivert Dengan STY

Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes memberikan bocoran soal perbedaan strategi antara pelatih baru Patrick Kluivert dan mantan pelatih Shin Tae-yong.

Hal ini diungkapkan kapten Timnas Indonesia itu setelah timnya gagal meraih kemenangan atas Lebanon di laga FIFA Matchday semalam.

Menurut Jay Idzes, perubahan sistem permainan terasa sangat signifikan, terutama di lini pertahanan.

Jika di era Shin Tae-yong Timnas lebih sering memakai skema tiga bek sejajar dengan libero, maka saat melawan Lebanon dan sebelumnya melawan Taiwan, Indonesia tampil dengan empat bek sejajar – formasi yang cukup jarang digunakan sebelumnya.

“Saya rasa kami punya banyak kualitas di tim ini sehingga kami bisa bermain dengan banyak sistem,” kata Jay Idzes usai pertandingan pada Senin malam (8/9/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Menurut pemain belakang klub Serie A Italia, Sassuolo itu keberadaan banyak pemain bertalenta membuat pelatih punya lebih banyak pilihan formasi.

Meski adaptasi terhadap sistem baru masih berlangsung, Jay Idzes melihat bahwa potensi Timnas Indonesia makin besar ke depannya.

“Saya pikir kami punya banyak pemain berkualitas di tim ini. Bagi pelatih dan staf, sulit untuk memilih karena kami punya banyak pemain bagus. Kami punya banyak pemain yang mungkin bermain di posisi yang sama, dan itu suatu hal yang bagus,” jelas Jay.

Pertandingan menghadapi Lebanon sendiri harus berakhir dengan hasil imbang. Meski begitu, Jay Idzes dan kolega berhasil mendominasi pertandingan dan menciptakan sejumlah peluang emas.

Hasil ini menjadi bahan evaluasi penting bagi pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang tengah membangun era baru sepak bola Indonesia dengan pendekatan taktik yang berbeda dari pendahulunya.

Meski belum sempurna, transisi sistem ini menunjukkan bahwa Timnas memiliki kedalaman skuad yang layak untuk bersaing di level yang lebih tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *