Timnas Irak membuka langkahnya di Piala Raja Thailand edisi ke-51 dengan kemenangan tipis 2-1 atas Hong Kong.
Hasil ini memang positif di atas kertas, tapi penampilan di lapangan justru meninggalkan banyak tanda tanya, terutama jelang laga melawan Timnas Indonesia dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga yang berlangsung di Stadion Regional Kanchanaburi, Kamis (4/9/2025), memperlihatkan betapa rapuhnya lini belakang Irak.
Meskipun Muhamad Ali menjadi pahlawan dengan dua golnya pada menit ke-67 dan 80, namun sepanjang pertandingan, para pemain Irak sempat dibuat frustrasi setelah lebih dulu tertinggal akibat penalti Matt Orr di menit ke-61
Meski hasil akhirnya berpihak pada Irak, namun setelah pertandingan banyak suara kritis muncul terhadap cara mereka bermain.
Tim berjuluk Lions of Mesopotamia itu terlihat kesulitan mengatasi tekanan dari Hong Kong, yang secara teknis dianggap berada di bawah level mereka.
“Tim nasional Irak menang dengan susah payah melawan tim yang bekerja keras seperti Hong Kong. Terlepas dari perbedaan teknik antara kedua tim, cara bermain Hong Kong menjadikannya lawan yang tangguh dan mempermalukan Singa Mesopotamia lebih dari sekali,” ujar pelatih lokal Irak, Ali Abdul-Jabbar, dikutip dari Winwin.
Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Selain kebobolan lewat penalti, Irak beberapa kali hampir dipermalukan karena kesalahan sendiri di lini belakang.
Hal ini menunjukkan bahwa kemenangan tipis tersebut lebih sebagai alarm ketimbang sebuah capaian.
Saat ini, Timnas Iraq memang memiliki satu kelemahan yakni pada lini pertahanan mereka.
Bek tengah dan sayap mereka dianggap tak mampu mengimbangi kecepatan dari para penyerang tim-tim lawan, sehingga mudah ditembus.
Kondisi ini lah yang membuat publik dari Iraq mulai khawatir jelang bergulirnya babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Terdapat kelemahan pada bek tengah dan juga bek sayap karena tim Irak terbebani oleh kecepatan pemain Hong Kong, dan banyak kesalahan yang dibuat dalam pertandingan. Oleh karena itu, hal-hal negatif harus ditinjau dan diperbaiki,” tambah Ali Abdul-Jabbar.
Dengan waktu persiapan sekitar sebulan sebelum kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde keempat, perbaikan di lini belakang menjadi pekerjaan rumah terbesar.
Jika tidak, ancaman dari Timnas Indonesia dan Arab Saudi bisa menjadi bumerang yang menyakitkan bagi Irak
“Irak perlu bermain satu lagi mendekati laga melawan Indonesia dan Arab Saudi dengan lawan level tinggi. Saya sungguh mengkhawatirkan tim Irak karena transisi serangan tim Indonesia yang cepat,” tegas Abdul-Jabbar.
“Oleh karena itu, tim Irak harus solid dan berada dalam performa terbaiknya di periode mendatang, karena ronde 4 Kualifikasi nanti akan sangat menentukan.”












