Bek andalan PSIS, Joao Ferarri, beri pujian atas kinerja rekan setimnya yang pantang menyerah saat melawan Arema FC.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar, Jawa Timur, pada Senin (24/02)25) sore WIB, harus berakhir dengan skor imbang 2-2.
Hasil ini merupakan buah dari kerja keras dari para pemain PSIS Semarang yang berhasil tampil cukup solid.
Tuan rumah Arema FC, berhasil unggul dua gol terlebih dahulu lewat aksi dari Pablo Oliveira pada menit ke-5 dan Charles Lokolingoy menit ke-27.
Namun PSIS Semarang berhasil menyamakan kedudukan lewat dua gol dari Sudi Abdallah pada menit ke-32 dan 90.
“Saya yakin hari ini tim menunjukkan semangat juang. Meski tertinggal, kami tidak menyerah dan berjuang hingga akhir untuk mendapatkan poin. Sangat senang sekali melihat penampilan teman-teman ketika melawan Arema FC,” kata Joao Ferrari.
Pemain asal Brasil itu juga mengungkapkan alasan dirinya merasa senang dengan perjuangan teman-temannya.
Joao Ferarri juga mengatakan jika Arema FC merupakan tim yang cukup tangguh bagi PSIS Semarang.
Tampil Tanpa Pemain Andalannya
Pada laga melawan Arema FC, PSIS Semarang tampil dengan skuad yang cukup pincang.
Beberapa pemainnya terpaksa harus absen karena mengalami cedera dan terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
Tiga pemain asing PSIS Semarang di musim ini yakni, Boubakary Diarra, Ruxi, dan Evandro Brandao harus absen karena mengalami cedera.
Selain itu, PSIS Semarang juga tidak bisa menurunkan beberapa pemain seperti, Alfeandra Dewangga, Lucas Baretto, Adi Satriyo, dan Delfin Rumbino.
Oleh karena itu, Joao Ferarri merasa hasil ini merupakan hasil yang cukup adil bagi kedua tim.
“Saya percaya hari ini adalah pertandingan untuk mengalahkan tim kami. Apalagi, kami kehilangan banyak pemain. Kami bermain dengan banyak pemain muda, tetapi saya sangat bangga dengan rekan satu tim saya hari ini,” ungkap Ferrari.
“Semua pemain memberikan 100 persen untuk mendapatkan poin ini hari ini. Jadi, saya percaya ini adalah skor yang adil untuk apa yang ditunjukkan tim hari ini.”
