Gustavo Franca menjadi pahlawan kemenangan Persib Bandung saat menjamu Bali United dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jumat 18 April 2025.
Persib Bandung sendiri berhasil melakukan comeback saat menjamu Bali United di pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung sukses mengalahkan Bali United dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Jumat (18/04/25) malam WIB.
Dalam pertandingan kali ini, Persib Bandung terlebih dahulu harus tertinggal melalui gol Irfan Jaya di menit ke-23.
Namun, Persib Bandung berhasil bangkit pada babak kedua.
Kemenangan yang diraih Persib Bandung di pertandingan kali ini tak bisa dibilang karena beruntung.
Karena dua gol Persib Bandung berhasil diciptakan melalui skema yang luar biasa.
Tendangan keras Beckham Putra pada menit ke-69 dan sundulan Gustavo Franca di menit ke-81.
Seusai pertandingan, Gustavo mengaku sudah menduga sejak awal pertandingan melawan Bali United tidak akan mudah untuk dilalui. Terbukti, tim tamu sempat unggul lebih dulu di babak pertama.
“Kami sudah menduga ini sejak sepekan melakukan persiapan, bahwa pertandingan akan berjalan seperti ini. Tapi kami memperlihatkan taktik dan karakter bahwa kami adalah juara di laga ini,” tegas Gustavo usai laga.
Berkat penampilan luar biasanya di laga kali ini, Gustavo banjir pujian. Bahkan, sebagian Bobotoh memberikan julukan kepada pemain berusia 28 tahun itu ‘Gustavo Airlines’ karena kemampuannya dalam duel udara.
“Saya harus berkata apa? tapi mungkin ini bagus untuk julukan itu. Tapi tentunya ada perasaan menyenangkan bisa mendapat dukungan suporter, kami bekerja keras untuk ini,” terangnya.
“Karakteristik saya memang harus berjuang pada situasi tersebut dan saya tidak selalu berhasil memenangi itu (duel udara). Saya hanya berusaha untuk melakukan itu dan terkadang kerja keras membuahkan hasil,” tambahnya.
Disinggung mengenai selebrasi emosional usai mencetak gol, Gustavo mengaku hal itu tergantung momen di pertandingan. Mengingat, melawan Bali United laga selalu berjalan dengan tensi panas.
“Ketika bermain di pertandingan seperti ini, di dalam lapangan itu perasaannya gila. Jadi itu hanya perayaan dan juga kompensasi dari apa yang saya lakukan,” ujarnya.
