Berita Liga 1

Kalah Dari Semen Padang, Gilbert Agius Enggan Salahkan Wasit

×

Kalah Dari Semen Padang, Gilbert Agius Enggan Salahkan Wasit

Sebarkan artikel ini
Kalah Dari Semen Padang, Gilbert Agius Enggan Salahkan Wasit
Kalah Dari Semen Padang, Gilbert Agius Enggan Salahkan Wasit

PSIS Semarang harus pulang tanpa meraih poin saat berhadapan dengan Semen Padang di pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025.

Pertandingan Semen Padang vs PSIS Semarang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Sumatera Barat, pada Kamis (17/04/25) sore WIB, berhasil dimenangkan oleh Semen Padang dengan skor 3-2.

Pada laga kali ini, PSIS Semarang berhasil unggul terlebih dahulu lewat aksi Septian David Maulana di menit ke-63.

Namun Semen Padang langsung membalas lewat gol dari Firman Juliansyah di menit ke-66.

Tak hanya itu, Semen Padang kemudian bisa berbalik unggul pada menit 71′ lewat gol dari Muhammad Ridwan.

Namun Sudi Abdallah berhasil memaksa skor kembali imbang pada menit ke-90+4.

Disaat pertandingan diprediksi akan imbang, Tin Martic berhasil mencetak gol pada menit ke-90+7 dan membawa Semen Padang menang 3-2.

Seusai pertandingan berakhir, pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius merasa sangat kecewa dan sedih atas kegagalan timnya.

Namun, ia tak ingin menyalahkan siapapun atas kekalahan timnya atas Semen Padang.

“Sulit untuk berbicara seusai gagal menang pada pertandingan sepenting ini. Namun, sayang sekali, kami harus berada di pihak yang kalah. Kami sangat sedih atas hasil ini,” kata Gilbert dalam konferensi pers, Kamis (17/4/2025).

Gilbert Agius juga enggan memberikan banyak komentar soal kinerja wasit utama.

Terutama berbicara terkait dua gol tuan rumah yang dianulir oleh VAR.

Menurut juru taktik asal Malta ini, terkadang sebuah tim dapat dirugikan, tetapi pada waktu lainnya dapat juga diuntungkan.

“Saya tidak ingin bicara soal kinerja wasit. Meskipun belum melihat kembali tayangan ulangnya, saya pikir jika sudah dicek melalui VAR, pasti keputusannya wasit sudah jelas,” ujar eks pelatih Timnas Malta itu.

“Saya tak ingin mengomentari keputusan yang diambil oleh wasit. Terkadang kami bisa diuntungkan oleh VAR, tetapi juga kadang juga dirugikan,” lanjutnya.

Sementara itu, kapten PSIS Semarang, Septian David Maulana, mengatakan jika dirinya masih merasa yakin dengan peluang timnya untuk lolos dari degradasi.

Dirinya berharap, Laskar Mahesa Jenar bisa memanfaatkan lima laga sisa untuk bisa bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

“Sama halnya seperti yang dikatakan Coach Gilbert. Saya tak bisa banyak bicara soal laga ini. Namun, yang pasti, ini bukan akhir dari segalanya. Masih tersisa lima pertandingan. Tidak ada yang tidak mungkin, kami akan memanfaatkannya,” ujar David.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *