Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, merespons kabar beberapa klub Liga 1 2024/2025 yang menunggak gaji pemain dan pelatihnya.
“Kami ada salary cap. Kalau dari salary cap sampai sejauh ini tidak ada yang melanggar karena kami mempunyai financial control,” ujar Ferry Paulus.
Salary cap yang dimaksud Ferry Paulus adalah financial control. Aturan itu baru diterapkan pada musim ini.
Setiap klub hanya boleh menghabiskan maksimal Rp50 miliar untuk melakukan transfer pemain, kontrak, dan gaji pemain.
“Kami sudah melakukan verifikasi. Selain itu, kalau melihat belakangan ini, pembayaran sponsor kepada klub juga mengalami kemunduran,” kata Ferry Paulus.
Ferry Paulus melihat jika terdapat faktor lainnya yang menyebabkan beberapa tim di BRI Liga 1 sering terlambat membayar upah pemain dan pelatih.
Dirinya mengatakan faktor utamanya adalah karena keterlambatan pencairan uang dari sponsor.
Selain itu, penjualan tiket pertandingan kandang yang tidak maksimal turut mempengaruhi kondisi finansial klub BRI Liga 1 musim ini.
“Lalu, hasil dari penjualan tiket juga tidak memadai sehingga cash flow klub juga kesulitan. Untuk musim depan karena masalah tunggakan gaji, sebenarnya kami hanya bisa melakukan pendampingan,” tutur Ferry Paulus
Ferry Paulus menambahkan jika musim depan BRI Liga 1 akan memperbaiki sistematis untuk pada tim Liga 1.
“Musim depan kami akan melakukan perbaikan. Jadi, satu di antaranya adalah kewajiban kontribusi klub, selain ditingkatkan, kewajiban mereka juga memberikan kontribusi kepada kami.”
“Untuk memastikan tunggakan gaji tidak lagi terjadi. Jadi, musim depan kami akan menerapkan seberapa besar pendapatan klub, sebesar itulah yang bisa dikeluarkan oleh klub,” katanya lagi.
Salah satu tim yang sering melakukan tunggakan gaji pemain di musim ini ialah PSIS Semarang.
Terbaru mereka belum membayar tunggakan gaji mantan pemainnya yakni, Vitinho dan Roger Bonet.
Vitinho sendiri merupakan pemain asing milik PSIS Semarang pada musim lalu.
Dirinya memutuskan hengkang dari PSIS Semarang pada musim ini karena gajinya yang belum dibayarkan PSIS Semarang.
Sedangkan Roger Bonet membela tim berjuluk Mahesa Jenar pada putaran pertama lalu.