Persik Kediri mencatat fenomena unik di BRI Liga 1 2024/2025. Klub asal Kota Kediri jadi penentu Persib back to back juara. Persik pula yang menunda dua tim calon degradasi ke Liga 2.
Di mata Persib Bandung dan para Bobotoh, Persik Kediri adalah pahlawan. Namun, bagi Semen Padang dan pendukungnya, Persik merupakan musuh yang membuat klub mereka belum lolos dari jerat degradasi.
Padahal kiprah Ze Valente dkk. tak baik-baik saja musim ini. Mereka sempat meramaikan persaingan papan atas di putaran pertama. Namun, pada paruh kedua performa klub berjulukan Macan Putih ini turun cukup drastis.
Sebanyak 13 pertandingan Persik tak pernah menang. Mereka hanya sekali meraih poin absolut di kandang Bali United dengan skor 3-1. Setelah itu, Persik mencatat tujuh hasil imbang dan enam kekalahan.
Saat kesulitan mendapatkan poin untuk menjauhi ancaman degradasi, anehnya Persik Kediri malah bisa mempercepat Persib Bandung menggenggam mahkota juara pada pekan ke-31 BRI Liga 1.
Kuncinya adalah Persik menahan laju Persebaya Surabaya dalam duel dramatis di Kediri yang berakhir imbang 3-3.
Persik Kediri kembali jadi protagonis alias pemeran utama dalam penundaan waktu dua tim yang akan degradasi mendampingi PSIS Semarang.
Persik Kediri sekedar membuka jalan dan menunda waktu. Berikutnya tergantung Semen Padang, PSS Sleman, dan Barito Putera yang harus berupaya maksimal menentukan nasib masing-masing.
Pada laga berikutnya, Persik Kediri akan menjalani laga pamungkas melawan Borneo FC di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Sabtu 24 Mei 2025 mendatang.
Pertandingan tentunya sudah tidak menentukan apapun untuk Persik Kediri di BRI Liga 1 musim ini.
Pasalnya mereka kini berada di posisi ke-12 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan raihan 41 poin.