Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) merespons laporan investigasi FIFA soal pemain naturalisasinya.
FAM menyebut jika Badan sepakbola dunia itu diklaim tak punya bukti apapun terkait data pemain naturalisasi mereka.
Sebelumnya, FIFA baru saja merilis hasil investigasi pada 7 pemain naturalisasi Malaysia pada Senin (6/10/2025) siang lali.
Hasil investigasi itu mengungkap fakta asal-usul pemain Harimau Malaya, yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Laporan tersebut ditandai tangani langsung oleh Direktur Yudisial FIFA Luis Villas-Boas Pires dan mengungkapkan asal usul pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang diklaim punya garis keturunan asal Malaysia.
Namun FIFA menemukan hal yang berbeda dari pernyataan dari FAM.
FIFA mengungkap fakta berbeda. Badan sepakbola dunia itu menyebut bahwa kakek atau neneknya bukan berasal dari Malaysia.
Dalam laporannya, FIFA membuktikan klaim Malaysia soal nenek Arrocha misalnya, Maria Belen Concepcion Martin, yang awalnya diklaim lahir di Melaka ternyata lahir di Santa Cruz de la Palma, Spanyol.
Tudingan itu membuat FAM bereaksi keras. Federasi Malaysia itu menyebut jika FIFA tak punya bukti atas data-data pemain naturalisasinya.
“FAM menanggapi dengan serius beberapa kesimpulan, khususnya tuduhan bahwa para pemain “memperoleh dokumen palsu” atau dengan sengaja berupaya menghindari aturan kelayakan. FAM menekankan bahwa tidak ada bukti yang mendukung tuduhan yang diajukan oleh FIFA ini,” tulis FAM di situs resminya.
“Semua dokumentasi dan pengajuan terkait kelayakan para pemain telah disiapkan, diverifikasi, dan dikelola sepenuhnya oleh FAM sesuai dengan prosedur yang berlaku. Para pemain selalu bertindak dengan itikad baik, sepenuhnya bergantung pada proses verifikasi dan pendaftaran yang dilakukan oleh FAM.”
“FAM berpendapat bahwa penggambaran ini tidak akurat dan tidak adil, dan masalah ini akan diajukan sepenuhnya melalui proses banding resmi,” tulis FAM.
Akibat permasalahan ini, FIFA menjatuhkan sanksi keras atas kasus fatal ini.
FAM didenda miliaran, sementara 7 pemain naturalisasinya dilarang beraktivitas selama 12 bulan di berbagai level. Malaysia mengklaim banding atas masalah ini.












