Striker andalan PSIS Semarang, Evandro Brandao resmi memutuskan kontrak bersama tim ditengah libur kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Hal ini membuat CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi buka suara.
Kepastian striker asal Angola itu tak lagi berseragam PSIS Semarang disampaikan langsung lewat akun Instagram pribadinya @evandrob_47, pada Kamis (27/03/25) kemarin.
Hal ini harus diambil oleh Evandro Brandao lantaran adanya tunggakan gaji melampaui 4 bulan yang dilakukan oleh PSIS Semarang.
Menanggapi hal tersebut, CEO PSIS, Yoyok Sukawi menjelaskan bahwa masalah ini muncul diawali dengan tindakan indisipliner pemain dengan alasan keterlambatan gaji.
“Kita akui memang ada keterlambatan gaji 12 hari. Namun yang bersangkutan justru melakukan tindakan indisipliner mogok latihan dan tidak mau menjalankan tugasnya mengikuti pertandingan, maka kami keluarkan sanksi pemotongan gaji 20 persen sesuai yang ada di kontrak kerja,” kata Yoyok Sukawi, dikutip liganusantara.com dari detikjateng.com, pada Kamis (27/3/2025).
“Bukannya membaik, tetapi yang bersangkutan tetap tidak mau mengikuti pertandingan-pertandingan berikutnya,” sambungnya.
Yoyok bilang, selanjutnya sang pemain yang bersangkutan melakukan pengakhiran kerja sama secara sepihak.
“Kami persilakan, kita akan fokus pada pemain yang ada,” ucapnya.
Pria berusia 47 tahun ini menegaskan jika pihaknya tidak akan berlarut-larut dalam permasalahan satu dua pemain.
“Kami juga ingin menyampaikan bahwa per hari ini gaji sudah tidak ada masalah bagi pemain-pemain tersebut,” tandasnya.
Dengan mundurnya Evandro Brandao membuat PSIS Semarang kini hanya memiliki tiga penyerang yang bisa mereka andalkan di sisa BRI Liga 1 musim ini.
Ketiga pemain tersebut ialah, Gali Freitas, Sudi Abdallah, dan Gustavo Souza.
Saat ini seluruh skuad PSIS Semarang tengah diliburkan karena adanya perayaan hari raya idul Fitri dan akan kembali menggelar latihan pada 03 April 2025 mendatang.