Berita Liga 1

Kalah Telak Di Manahan, Eky Taufik Minta Rekan-rekannya Punya Malu

×

Kalah Telak Di Manahan, Eky Taufik Minta Rekan-rekannya Punya Malu

Sebarkan artikel ini
Kalah Telak Di Manahan, Eky Taufik Minta Rekan-rekannya Punya Malu
Kalah Telak Di Manahan, Eky Taufik Minta Rekan-rekannya Punya Malu

Persis Solo harus ikhlas dipermalukan di kandang sendiri atas Malut United pada duelnya di pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025.

Pertandingan antara Persis Solo melawan Malut United berlangsung d Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (12/04/25) sore WIB.

Duel tersebut berhasil dimenangkan oleh Malut United dengan skor 1-3.

Tiga gol kemenangan Malut United berhasil diborong oleh Yacob Sayuri pada menit ke-36′, 38′, dan 44′.

Sementara itu, Persis Solo hanya mampu membalas satu lewat aksi dari Cleylton Santos di menit ke-51.

Dengan kemenangan tersebut membuat Malut United naik ke posisi ke-4 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan raihan 46 poin.

Sementara itu, Persis Solo tertahan di posisi ke-15 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan torehan 26 poin.

Seusai pertandingan, pemain senior Persis Solo, Eky Taufik, meminta kepada para rekan-rekannya untuk mulai memiliki rasa malu.

Eky Taufik berharap para pemain Persis Solo mulai bisa intropeksi diri usai mengalami kekalahan memalukan atas Malut United.

Bahkan, menurut Eky, hasil minor tersebut seharusnya bisa memunculkan perasaan malu bagi para pemain Persis Solo.

“Hasil yang sangat tidak kami inginkan. Ini hasil yang sangat buruk. Kami ingin seluruh pemain harus memiliki sifat malu terhadap hasil pertandingan pada kali ini. Kami harus introspeksi diri,” ujar Eky Taufik.

Menurut pemain berusia 34 tahun itu, duel melawan Malut United merupakan salah satu momentum penting bagi Persis Solo.

Semestinya para pemain bisa bertarung dengan semangat tinggi untuk bisa meraih kemenangan di laga tersebut.

Pasalnya, saat ini tim berjuluk Laskar Sambernyawa belum aman dari ancaman zona degradasi.

Tim asuhan Ong Kim Swee masih harus waspada dari tiga tim lainnya di zona degradasi.

“Kami harus merasa malu, semalu-malunya. Karena saat bermain di hadapan pendukung sendiri, dalam kondisi kami di klasemen yang sangat krusial, seharusnya kami lapar akan mencari poin,” kata dia.

“Namun, ternyata hasilnya kurang bagus, tidak bagus sama sekali. Saya harap, semua pemain harus melakukan introspeksi dan mempunyai rasa malu. Kami harus punya harga diri dan segera bangkit,” ujar dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *