Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade, penasihat Semen Padang sekaligus mertua dari bek Timnas Indonesia Pratama Arhan, mendapat sorotan tajam usai komentar pedasnya soal wasit Liga 1.
Ia meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk memperketat pengawasan terhadap perangkat pertandingan menjelang akhir kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Andre pun menuliskan keluh kesahnya melalui story di akun Instagram resmi miliknya, @andre_rosiade.
“Pak Erick Thohir tolong wasit Liga 1 diawasi di akhir kompetisi,” kata Andre di akun Instagram pribadinya.
“Jangan sampai karena diduga ingin menyelamatkan tim dari Jawa, kami yang dari Sumatera dirugikan dan dikorbankan,” lanjutnya.
Namun, pernyataannya justru memicu respons dari Charlie Scott, mantan pemain Semen Padang yang pernah menimba ilmu di akademi Manchester United. Lewat kolom komentar, Scott menagih pembayaran kompensasi yang belum diselesaikan oleh klub.
“Saya dengan sabar menunggu Anda membayar utang Anda,” tulis Charlie Scott.
“Bagaimana bisa seseorang berkomentar tentang mafia, sementara masih memiliki utang gaji terhadap pemain yang pernah membela klub?” ujarnya menambahkan.
Charlie mengklaim bahwa Semen Padang telah melewati tenggat waktu pembayaran kompensasi yang seharusnya diselesaikan pada 31 Januari. Ia bahkan menyebut telah memberikan batas waktu tambahan hingga 2 Juni.
Tentunya komentar Charlie Scott pun menjadi perbincangan hangat netizen di sosial media.
Banyak yang menyebut Andre Rosiade sebagai pemilik klub yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini pun membuat Andre Rosiade langsung memberikan tanggapannya mengenai komentar dari mantan pemain Semen Padang tersebut.
Dirinya tinggal diam, Andre Rosiade langsung memberikan klarifikasi di kolom komentar yang sama.
Ia menyebut bahwa persoalan yang dimaksud bukan terkait gaji, melainkan kompensasi, dan itu pun memiliki jadwal pembayaran tersendiri.
“Yang belum dibayar itu kompensasi kan, memang ada jadwalnya, sama seperti STY yang dicicil kompensasinya karena dipecat,” balas Andre, menyinggung skema pembayaran kompensasi Shin Tae-yong saat dilepas dari posisi pelatih Timnas Indonesia.