LigaNusantara.com – Dua gol Qatar dicetak oleh Khaled Ali dan Ahmed Al Rawi ke gawang timnas U-23 Indonesia.
Secara hasil, timnas U-23 Indonesia memang kalah.
Akan tetapi secara permainan, timnas U-23 Indonesia unggul segalanya di atas Qatar baik dari penguasaan bola, lari, fisik, dan teknik.
Sayangnya, tim Merah Putih dirugikan dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov.
Wasit asal Tajikistan itu terlihat memimpin pertandingan dengan berat sebelah dan lebih menguntungkan Qatar.
Setidaknya ada lima kerugian yang dirasakan timnas U-23 Indonesia dari kepemimpinan wasit berlisensi FIFA itu.
Kerugian pertama terlihat saat Nasrullo Kabirov memberikan hadiah penalti kepada Qatar usai melihat VAR.
Penalti itu terjadi ketika adanya dorongan fisik antara kapten timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho dengan striker Qatar Mahdi Salem di penghujung babak pertama.
Semula Nasrullo Kabirov meniup peluit pertanda pelanggaran dari Mahdi Salem kepada Rizky Ridho.
Tidak berselang lama, Nasrullo Kabirov langsung mendapatkan arahan dari wasit VAR untuk melihat tayangan ulang.
Setelah dilihat, Nasrullo Kabirov langsung menunjuk titik putih dan memberikan penalti kepada Qatar.
Nasrullo Kabirov juga memberikan kartu kuning kepada Rizky Ridho yang dinilai melakukan sikutan kepada Mahdi Salem.
Sontak para pemain timnas U-23 Indonesia kesal dan melakukan protes keras kepada Nasrullo Kabirov.
Wasit tersebut tetap mencueki komentar dari pemain timnas U-23 Indonesia dan tetap memberikan penalti kepada Qatar.
Tendangan penalti diambil langsung oleh Khaled Ali dan sukses menjebol gawang timnas U-23 Indonesia yang dijaga Ernando Ari.
Qatar unggul 1-0 atas timnas U-23 Indonesia di babak pertama.
Pada babak kedua, Nasrullo Kabirov kembali berulah.
Ia memberikan kartu kuning kedua alias kartu merah kepada pemain timnas U-23 Indonesia, Ivar Jenner, ketika babak kedua baru berjalan satu menit.
Ivar Jenner dinilai telah mengangkat kaki terlalu tinggi dan mengenai dengkul salah satu bek Qatar, Saifeldeen Hassan.
Padahal dalam tayangan ulang, kaki Ivar Jenner tidak mengenai pemain lawan.
Ivar Jenner pun langsung protes keras.
Setelah keluar dari lapangan, Ivar Jenner update status di instagramnya dengan menampilkan bendera Qatar dan emoji badut.
Kerugian ketiga datang lagi ke timnas U-23 Indonesia di babak kedua.
Saifeldeen Hassan terlihat melakukan pelanggaran keras kepada Witan Sulaeman.
Nasrullo Kabirov langsung mengeluarkan kartu merah kepada bek Qatar tersebut.
Pas mau angkat kartu merah, ia merasa salah mengeluarkan karu.
Walhasil Saifeldeen Hassan hanya mendapatkan kartu kuning.
Sontak para pemain timnas U-23 Indonesia kembali melakukan protes keras tapi tetap dicueki wasit.
Kecurangan Nasrullo Kabirov tidak berhenti di sana.
Kejadian keempat yang merugikan timnas U-23 Indonesia saat Marselino Ferdinan didorong di dekat kotak penalti Qatar.
Wasit tersebut hanya melihat itu bukan sebuah pelanggaran.
Marselino Ferdinan dinilai kalah bodi dari pemain Qatar.
Terlihat dari rekaman ulang, Marselino Ferdinan mendapatkan dorongan dari pemain Qatar.
Beberapa kali pemain timnas U-23 Indonesia juga tidak mendapatkan hadiah pelanggaran usai dilanggar pemain Qatar.
Sekalinya timnas U-23 Indonesia melakukan pelanggaran kepada pemain Qatar, Nasrullo Kabirov langsung mengecek VAR.
Ini terlihat saat adanya pelanggaran keras dari Ramadhan Sananta kepada bek Qatar.
Setelah mengecek VAR, Nasrullo Kabirov memberikan kartu merah kepada Ramadhan Sananta.
Ia menarik kembali kartu kuning yang sebelumnya diberikan kepada striker Persis Solo tersebut.
Hingga akhirnya pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, kesal dan melakukan protes keras.
Protes keras Shin Tae-yong itu malah mendapatkan kartu kuning dari Nasrullo Kabirov.
Dengan hasil ini langkah timnas U-23 Indonesia untuk melaju ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024 semakin berat.
Garuda Muda harus meraih kemenangan dalam menjalani pertandingan kedua melawan Australia.
Duel timnas U-23 Indonesia Vs Australia rencananya akan digelar di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Kamis (18/4/2024), pukul 20.00 WIB.