Berita Liga 1Olahraga

Dipaksa Mundur, Mazola Junior Justru Bongkar Kebobrokan PSS Sleman

×

Dipaksa Mundur, Mazola Junior Justru Bongkar Kebobrokan PSS Sleman

Sebarkan artikel ini
Dipaksa Mundur, Mazola Junior Justru Bongkar Kebobrokan PSS Sleman
Dipaksa Mundur, Mazola Junior Justru Bongkar Kebobrokan PSS Sleman

PSS Sleman kembali menelan hasil buruk saat berhadapan dengan Bali United di pekan ke-22 BRI Liga 1 2024/2025.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (09/02/25) malam WIB, berhasil dimenangkan oleh Bali United dengan skor 1-2.

Dua gol kemenangan Bali United berhasil disumbangkan oleh Rahmat Arjuna pada menit ke-32 dan Irfan Jaya di menit ke-64.

Sementara PSS Sleman hanya mampu membalas satu gol lewat gol dari Gustavo Tocantins di menit ke-45.

Seusai pertandingan, beberapa supporter terlihat melakukan aksi protes, dengan menyuruh seluruh elemen yang ada di PSS Sleman yang tidak sepenuh hati untuk keluar dari klub.

Salah satunya adalah pelatih kepala PSS Sleman, Mazola Junior.

Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior memberikan tanggapan terkait permintaan mundur dari para supporter.

Mazola Junior memilih untuk mengingatkan kerja kerasnya membawa PSS Sleman keluar dari zona degradasi.

Pelatih berkebangsaan Brasil itu menegaskan bahwa perjuangan dirinya untuk mengangkat PSS Sleman keluar dari zona degradasi tidaklah mudah.

“Saya mengambil kesempatan ini, penonton itu juga minta saya keluar dari Sleman.”

“Saya juga mau ingatkan, waktu saya datang ke sini, PSS Sleman itu peringkat terakhir di klasemen, dan perjalanan sampai sini itu sulit.”

“Kita dua poin dari zona degradasi, jadi kita kerja keras setiap hari, kita sudah berusaha,” kata Mazola Junior.

 

Bongkar Kebobrokan PSS Sleman

Lebih lanjut, pelatih asal Brasil itu justru membongkar beberapa masalah yang ia hadapi ketika menjadi pelatih kepala PSS Sleman.

Hal pertama yang ia harus hadapi ketika baru menjabat sebagai pelatih kepala PSS Sleman adalah terkait PSS Sleman yang tak kunjung bisa untuk bermain di kandang sendiri yakni di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Hal tersebut dipercaya sangat mempengaruhi penampilan para pemainnya di atas lapangan.

“Saya mau ingatkan satu lagi kepada suporter, kita tidak main di kandang sendiri, kita main di luar, jadi dari pada mereka mendesak saya, mereka harusnya mendesak orang yang tanggung jawab untuk kita bisa main di kandang sendiri.”

“Kita main di luar dan bukan kandang kita,” ucap Mazola Junior.

Masalah yang kedua adalah bursa transfer.

Mazola Junior mengaku tidak bisa mendapat semua pemain yang ia butuhkan.

“Terakhir, jadi saat bursa transfer itu paruh musim di buka klub tidak bisa selesaikan semua yang kita minta untuk bisa didatangkan.”

“Karena itu ada masalah di belakang sana.”

“Jadi saya tidak bisa bertanggung jawab atas apa yang terjadi di belakang sana pas kompetisi.”

“Dan saya itu profesional, dan saya punya level yang bagus di Brasil.”

“Saya sebelumnya pernah mengalami hal yang sama, dan saya tak akan menyerah, saya akan lihat ke depan..”

“Saya tidak datang ke sini untuk curi uang PSS Sleman, saya datang ke sini untuk membantu Sleman keluar dari zona degradasi dan aman dan sampai momen ini kita masih berada di luar zona degradasi,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *