PSIM Jogja gagal meraih kemenangan atas Adhiyaksa pada pekan ke-10 Grup 2 Liga 2 musim ini.
Salah satu penyebab gagalnya Laskar Mataram tersebut meraih poin penuh ialah karena hujan yang terus terjadi sepanjang pertandingan.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Sriwedari, Kota Solo, Jawa Tengah pada hari Sabtu memang sedang diguyur hujan yang cukup deras.
Perubahan cuaca memang kerap kali mempengaruhi jalannya suatu pertandingan.
Hal itu sendiri dialami oleh para pemain PSIM Jogja saat mereka harus bertanding di bawah hujan yang lebat.
Hujan tersebut akhirnya mengakibatkan lapangan menjadi licin sehingga sangat sulit bagi pemain untuk mengontrol bola.
Perubahan Iklim Indonesia
Saat ini memang di wilayah Indonesia sendiri tengah berada di pergantian musim. Sebelumnya musim panas yang memang cukup menyengat.
Apalagi jika para pemain harus bermain pada pukul 15.00 sore hari waktu setempat.
Namun sepertinya para pemain lebih terbiasa bermain dibawah terik matahari dibandingkan bermain dibawah guyuran hujan.
Sebetulnya laga antara PSIM Jogja melawan Adhiyaksa FC berlangsung pada pukul 15.00 sore waktu setempat.
Hanya saja pertandingan itu tidak lagi berlangsung dibawah terik matahari, tetapi hujan deras yang disertai angin kencang.
Hujan deras baru reda ditengah pertandingan dan berganti dengan rintik-rintik.
Praktis pertandingan tetap saja disertai hujan dan menyulitkan para pemain untuk mengontrol bola.
Pelatih PSIM Jogja Buka Suara Terkait Cuaca Buruk Sore itu
Pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiantoro juga menyebutkan bahwa hujan deras mempengaruhi jalannya pertandingan.
Para pemain menjadi sulit untuk bisa mengontrol bola mencoba mengirimkan passing jauh kepada rekannya.
“Pertandingan hari ini berlangsung dengan cuaca hujan yang membuat laju bola agak berbeda. Lapangan pun menjadi licin. Pemain sepertinya belum terbiasa bermain dengan cuaca hujan,” kata pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro.
“Namun ini bukan menjadi alasan atas hasil tersebut. Apa pun kami tetap mensyukuri hasil imbang ini. Yang jelas, kami memang harus bisa bermain di segala medan. Jadi kami harus bisa memperbaiki diri di pertandingan berikutnya,” ucap Seto lagi.