Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, ungkap kesan pertamanya melatih di negara yang mayoritas orang muslim.
Carlos Pena sendiri baru ditunjuk melatih Persija Jakarta pada awal musim BRI Liga 1 2024/2025.
Dirinya baru pertama kali melihat umat muslim di Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri pada hari ini, Senin (31/03/25).
Seluruh umat muslim merayakan kemenangannya setelah berhasil melewati puasa selama 30 hari penuh di bulan ramadhan.
Pada bulan Ramadhan tahun tentunya meninggalkan kenangan tersendiri bagi pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena.
Pelatih asal Spanyol ini sebelumnya memang baru berkarir di sepak bola India, Spanyol, dan Thailand.
Hal tersebut yang membuat dirinya masih minim berpengalaman melatih tim di bulan ramadhan.
Namun saat ia resmi menjadi pelatih Persija Jakarta, dirinya baru merasakan bagaimana melatih sebuah tim profesional di bulan suci Ramadhan.
“Saya menyadari pentingnya Ramadan bagi semua orang di sini (Indonesia),” ujar Pena di laman resmi klub.
“Ramadan merupakan bagian dari agama Islam, bagi saya di mana ini pengalaman pertama, bukan situasi yang mudah untuk dikelola,” tuturnya.
“Sebagai pelatih, saya membutuhkan pemain yang sangat profesional untuk menjaga diri mereka sendiri selama menjalani puasa dan latihan.”
Carlos Pena sendiri sejatinya mendapatkan jadwal mudah bersama Persija Jakarta selama di bulan ramadhan ini.
Disaat semua tim BRI Liga 1 menjalani tiga pertandingan dalam kurun waktu dua minggu, mereka hanya bermain selama dua pertandingan saja.
Hal itu dikarenakan pertandingan melawan Madura United harus ditunda sementara akibat tim berjuluk Laskar Sape Kerap harus bermain di pentas Asia.
“Staf pelatih memberi tahu para pemain untuk menjaga tubuh, nutrisi, dan istirahat,” ujar Pena.
“Saya pikir kami telah mengelola waktu ini dengan sangat baik, menyesuaikan waktu latihan, jadwal, dan itu hal yang baik untuk dipelajari,” tandasnya.
Sebagai gantinya, pertandingan antara Persija Jakarta melawan Madura United akan di gelar pada Minggu (06/02/25).
