Mantan pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena merasa sangat kecewa usai dipecat dari kursi kepelatihan Persija Jakarta.
Juru taktik asal Spanyol itu mengaku sangat sedih dan frustasi usai dipecat oleh Persija Jakarta.
Kata Carlos Pena, pekerjaan yang telah ia bangun selama ini seakan-akan sia-sia.
Pelatih asal Spanyol itu harus menerima konsekuensi atas raihan buruk Macan Kemayoran belakangan ini.
Sebelum diberhentikan oleh Persija Jakarta, Carlos Pena kembali gagal membawa Persija Jakarta meraih kemenangan usai bertekuk lutut atas Semen Padang dengan skor 0-2.
Kekalahan ini membuat Persija Jakarta harus terlempar dari posisi empat besar klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025.
Tim berjuluk Macan Kemayoran kini harus berada di urutan ke-6 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan raihan 47 poin dari 30 pertandingan
Usai memecat Carlos Pena, Persija Jakarta resmi menunjuk Ricky Nelson sebagai pelatih carteker mereka hingga akhir musim.
Ricky Nelson akan memimpin Persija Jakarta dalam empat pertandingan sisa di BRI Liga 1 2024/2025.
Terdekat, Ricky Nelson akan memulai tugasnya sebagai pelatih carteker Persija Jakarta saat menantang tuan rumah Borneo FC Samarinda dalam pekan ke-31 BRI Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, pada Minggu (4/5/2025).
Carlos Pena merasa dirinya bisa memenuhi target yang diberikan oleh manajemen Persija Jakarta.
Manajemen Persija Jakarta sendiri sebelumnya memberikan target kepada Carlos Pena untuk bisa finish di posisi empat besar klasemen BRI Liga 1 2024/2025.
Namun justru, manajemen Persija Jakarta malah memecat dirinya sebelum BRI Liga 1 musim ini tuntas.
“Dengan empat pertandingan tersisa dan masih berjuang untuk mendapatkan target dari klub, waktu saya di Persija berakhir,” kata Carlos Pena.
“Saya sedih dan frustasi karena tidak dapat menyelesaikan apa yang telah kami mulai 10 bulan lalu.”
“Dengan kepala tegak pekerjaan saya untuk musim ini telah diselesaikan,” kata Carlos Pena.
Carlos Pena mengakui bahwa ia sudah berdedikasi total melatih Persija Jakarta.
“Selama ini kami sudah dedikasi total dengan banyak suka dan duka.”
“Hanya kami yang tahu di dalamnya.”
“Terlepas dari semua itu, kami telah menunjukkan persatuan dan tetap berada di papan atas Liga 1 2024/2025 sepanjang musim,” kata Carlos Pena.
“Tidak lupa kepada The Jakmania yang telah menunjukkan dukungan dan energi mereka di stadion dan di jalan-jalan Jakarta.”
“Terima kasih untuk 10 bulan bersama ini,” tutup Carlos Pena.