Persija Jakarta saat ini menjadi tim di lima besar klasemen sementara Liga 1 musim ini yang cukup unik.
Bagaimana tidak, di musim ini, Persija Jakarta memiliki produktivitas dan tingkat kebobolan yang hampir sama.
Sebetulnya Persija Jakarta tidak mengalami masalah dalam hal produktivitas mencetak gol.
Namun lini pertahanan mereka di musim ini sangat mengkhawatirkan.
Berdasarkan statistik di musim ini, Persija Jakarta telah berhasil mencetak 41 gol dari 26 pertandingan yang telah mereka mainkan di BRI Liga 1 musim ini.
Namun, lini pertahanan Persija Jakarta di musim ini harus segera dievaluasi oleh Carlos Pena.
Rizky Ridho dan kawan-kawan telah kebobolan sebanyak 13 kali hanya dalam delapan pertandingan terakhir.
Hal ini membuat pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena harus segera mencari jalan keluarnya.
Buruknya lini pertahanan Persija Jakarta ini juga menjadi faktor utama kendalan mereka dalam delapan pertandingan terakhirnya.
Akibatnya, Gustavo Almeida dan kawan-kawan hanya berhasil meraih satu kemenangan sehingga harus tertahan di urutan ke-empat klasemen sementara.
“Kami telah menjadi salah satu tim yang mencetak banyak gol. Saya rasa itu sangat baik,” kata Carlos Pena, dikutip dari laman klub.
“Mungkin pada Januari-Maret 2025 kami terlalu banyak kebobolan. Sebab dalam dua bulan terakhir kami kerap bermain dengan lebih sedikit pemain dalam durasi waktu yang panjang,” ujarnya menjelaskan.
Pelatih berkebangsaan Spanyol itu berharap situasi ini bisa segera membaik dalam pertandingan berikutnya.
Pada pertandingan terdekat, Persija Jakarta akan bertandang ke markas Madura United pada laga tunda pekan ke-27 pada Minggu (06/04/25).
“Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dibereskan. Tapi saya sangat optimistis bawah kami bisa melewati segala dinamika ini,” ucap Carlos Pena.
