Gelandang muda baru Arema FC, Brandon Scheunemann senang dirinya bisa kembali ke kampung halaman.
Meski dirinya mempunyai darah Jerman, Brandon Scheunemann senang bisa pulang kampung setelah diresmikan Arema FC.
Pemain 19 tahun itu lahir dan besar di Malang, dia merupakan putra kandung dari pelatih asal Jerman, Timo Scheuneman.
Dengan begitu, Brandon Scheunemann merasa sangat senang bisa direkrut oleh Arema FC.
”Tentu bahagia bisa gabung dengan Arema. Keluarga saya semua ada di Malang. Seperti balik ke rumah.”
“Selain itu, Arema tim yang punya banyak histori dan memori yang bagus di Indonesia.”
“Semoga saya bisa memberi performa terbaik dan membawa Arema ke masa jaya lagi,” kata pemain yang didatangkan dari PSIS Semarang ini.
Keluarga Brandon Scheuneman saat ini tinggal di Malang, Jawa Timur. Saat dirinya memutuskan untuk menerima tawaran dari Arema FC, ia pun mendapat dukungan dari seluruh keluarganya.
Karena sejak ia mengawali karir profesionalnya bersama PSIS Semarang pada 2022 silam, dirinya harus merantau ke Semarang.
“Saya anak Malang, ada keluarga dan teman-teman di sini. Mereka tentu memberi support langsung. Saat main di Semarang, jauh dari keluarga. Jadi lebih sering sendiri,” kenangnya.
Harapan Dari Sang Ayah
Ketika bermain di Arema FC nanti, Brandon Scheuneman tak sekedar dapat arahan dari pelatih Ze Gomes, tetapi juga dari sang ayah Timo Scheuneman.
Karena sang ayah, Timo Scheuneman juga pernah berstatus sebagai seorang pelatih.
Dirinya pernah menangani Persiba Balikpapan pada tahun 2017 silam.
“Sebelum mengambil keputusan, tentu Brandon konsultasi dengan kami sebagai orang tua. Menganalisa seperti apa kesempatan bermain dan lainnya. Kami harap dia dapat kesempatan dan membuktikan kemampuannya,” kata Timo.
Namun Timo Scheuneman juga sedikit khawatir dengan kondisi Brandon Scheuneman.
Pasalnya dalam usia muda Brandon Scheuneman ini, banyak pemain muda lainnya yang kehilangan karirnya karena tidak dapat kesempatan bermain.
“Usia 18-21 tahun itu jadi kuburan bagi pemain jika tidak dapat kesempatan. Perlu diingat, karier pemain sepak bola itu di satu sisi tergantung pada usaha dia. Sedangkan sisi lain faktor keberuntungan. Kami harap, Brandon dapat situasi yang lebih baik di Arema,” lanjutnya