Borneo FC lagi-lagi membuat pergerakan dengan berhasil mengumumkan perekrutan Matheus Pato di bursa transfer putaran kedua musim ini.
Penyerang asal Brasil tersebut akan memimpin barisan serangan pasukan Pesut Etam pada putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025.
Pasukan Pesut Etam menatap putaran kedua BRI Liga 1 dengan penuh ambisi meraih gelar juara dan target-target penting lainnya di masa mendatang.
Sebelum memulangkan Matheus Pato, Borneo FC terlebih dahulu melepas pemain asing lainnya yakni Leo Gaucho pada lusa lalu.
Dengan kembalinya Matheus Pato ke Borneo FC membuat lini serang Borneo FC saat ini akan menjadi momok menakutkan bagi tim lawan.
” Borneo FC Samarinda dengan bangga mengumumkan secara resmi bahwa Matheus Pato telah kembali,”
“Penyerang Brasil akan memimpin lini depan Pesut Etam di sisa musim ini, demi meraih target juara dan hal-hal besar di masa mendatang,” tulis laman resmi Borneo FC yang dilansir pada Kamis 9 Januari 2025.
Selain mendatangkan kembali Matheus Pato di putaran kedua BRI Liga 1 musim ini, Borneo FC juga berhasil mendatangkan eks pemain yang pernah berseragam PSS Sleman dan Persija Jakarta yakni, Ricky Cawor.
Manajemen Borneo FC berharap Matheus Pato bisa menjadi solusi praktis dari kurangnya produktivitasnya di lini serang Borneo FC selama putaran pertama BRI Liga 1 musim ini.
Manajemen Borneo FC juga berharap secara perlahan membawa pasukan Pesut Etam ke jalur persaingan gelar juara BRI Liga 1 di akhir musim.
Perjalanan Matheus Pato
Matheus Pato tercatat pernah memperkuat Borneo FC pada BRI Liga 1 musim 2022/2023 hingga tiga pertandingan pertama di musim 2023/2024.
Selanjutnya ia memilih berkarir di Liga Super China dengan bergabung bersama Shandong Taishan.
Kepindahannya tersebut mencatatkan sejarah sebagai pemain pertama BRI Liga 1 yang pindah ke klub mancanegara melalui mekanisme transfer.
Pada masa baktinya bersama Borneo FC di musim pertamanya, Pato telah tampil sebanyak 44 pertandingan di seluruh kompetisi dengan kontribusi 34 gol dan 4 assist.
Transfer ini bukan sekadar ajang nostalgia. Faktor kedekatan Pato dengan Borneo FC dan Kota Samarinda, ditambah pengalaman bermain bersama sebagian besar anggota tim saat ini menjadi pertimbangan penting.
