Berita Liga 1

Bojan Hodak Tak Perlu Dibuatkan Patung, Cukup Bangun Pusat Latihan dan Stadion

×

Bojan Hodak Tak Perlu Dibuatkan Patung, Cukup Bangun Pusat Latihan dan Stadion

Sebarkan artikel ini
Bojan Hodak Tak Perlu Dibuatkan Patung, Cukup Bangun Pusat Latihan dan Stadion
Bojan Hodak Tak Perlu Dibuatkan Patung, Cukup Bangun Pusat Latihan dan Stadion

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, kembali mencuri perhatian publik setelah berhasil membawa Persib Bandung menjuarai BRI Liga 1 musim ini.

Prestasi gemilang ini juga menjadikan dirinya sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah klub berjuluk Maung Bandung.

Dua gelar juara Liga 1 beruntun bersama Persib Bandung telah menempatkan nama Bojan Hodak dalam deretan pelatih terbaik sepanjang sejarah klub.

Ia bukan hanya mengembalikan kejayaan Maung Bandung, tetapi juga membentuk tim yang disiplin, solid, dan tahan banting di tengah jadwal kompetisi yang padat dan medan yang tidak ramah.

Wajar jika sebagian Bobotoh melontarkan candaan atau bahkan harapan serius bahwa Pemerintah Kota Bandung sudah sepatutnya mengabadikan sosok pelatih asal Kroasia itu lewat patung di depan stadion.

Tapi respons Bojan jauh dari romantisme semacam itu.

Bojan Hodak lebih memilih untuk melakukan kontribusi nyata untuk bisa memberikan dampak jangka panjang bagi Persib Bandung dan perkembangan sepak bola di Kota Bandung.

Bagi pelatih berkebangsaan Kroasia itu keberlanjutan lebih penting daripada perayaan sesaat.

“Sejujurnya, saya merasa tidak butuh dibuatkan patung,” ujarnya dengan datar.

Alih-alih bentuk penghormatan personal, Bojan lebih menginginkan langkah konkret yang menunjukkan dukungan jangka panjang terhadap klub dan sepakbola Bandung secara umum.

“Cukup katakan kepada mereka untuk membantu klub membangun pusat latihan dan memperbaiki stadion,” lanjutnya.

“Itu saja sudah cukup bagi saya,” pungkasnya.

Beberapa waktu lalu, ia menyebut fasilitas latihan yang memadai menjadi salah satu faktor utama dalam membangun klub sepak bola profesional selain kepastian gaji para pemainnya.

Kedua aspek itu harus terus dijadikan prioritas ketika suatu klub ingin berkembang ke level yang lebih tinggi.

“Paling penting dalam setiap klub adalah tempat latihan. Pemain datang setiap hari untuk berlatih, mereka seharusnya memiliki fasilitas di mana mereka bisa bersantai, minum kopi, dan berlatih di lapangan yang bagusnya,” kata dia pada Februari lalu.

“Jika semua fasilitas tersedia, para pemain bisa lebih fokus pada performa di lapangan tanpa terganggu hal-hal di luar teknis,” ucapnya lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *