Persib Bandung menelan hasil yang kurang baik saat berjumpa Lion City Sailors di laga perdana AFC Champions League Two 2025/2026.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, pada Kamis (18/09/25) pukul 19.00 WIB, harus berakhir dengan skor imbang 1-1.
Pada laga tersebut, Persib Bandung sempat unggul lebih dulu melalui gol Saddil Ramdani pada menit ke-47.
Seusai pertandingan, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menilai timnya tampil impresif meski harus puas dengan hasil imbang melawan Lion City Sailors.
Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Bojan Hodak tak ragu menyebut permainan Persib Bandung saat lawan Lion City Sailors adalah yang terbaik dalam 3 tahun terakhir.
“Sejujurnya ini adalah permainan terbaik kami dalam tiga tahun terakhir saat bermain di sini. Dalam 80 menit sangat fantastis, kami tidak memberikan mereka peluang. Sayangnya kami tidak bisa mencetak gol kedua dan ketika bermain di level seperti ini, Anda harus bisa mengakhiri pertandingan dengan gol penentu,” ujar Bojan seusai laga.
Persib Bandung yang sempat unggul lebih dulu harus rela kehilangan kemenangan setelah tim tamu menyamakan kedudukan di menit-menit akhir.
Bojan Hodak mengakui gol tersebut lahir akibat kesalahan sendiri yang dipicu turunnya konsentrasi pemain.
“Kami melakukan kesalahan di menit akhir dan itu normal saat konsentrasi pemain mulai menurun. Ada satu kesalahan dan itu membuat kami kebobolan. Tapi tadi sudah saya katakan, ini salah satu permainan terbaik kami dalam tiga tahun terakhir. Tim ini musim lalu bermain di final dan pada dasarnya kami dalam 80 menit pertandingan bermain dominan,” lanjutnya.
Bojan juga menekankan bahwa atmosfer dan kualitas laga ini berada pada level berbeda dibandingkan kompetisi domestik. Ia menilai dominasi Persib dalam sebagian besar pertandingan menunjukkan hal positif untuk ke depannya.
“Ini level yang berbeda jika dibandingkan dengan liga Indonesia. Tim ini (Lion City) musim lalu bermain di final dan pada dasarnya kami dalam 80 menit pertandingan bermain dominan. Jadi bagi saya, ini pertandingan yang sangat bagus.”
Meski puas dengan performa tim, Bojan Hodak tidak menutupi kekecewaannya atas hasil akhir.
Ia menilai anak asuhnya masih perlu belajar lebih banyak dalam mengelola jalannya pertandingan, terutama di momen-momen akhir.
“Saya tidak senang dengan hasilnya karena saat Anda memimpin dan kebobolan di menit akhir, tidak pernah ada perasaan puas. Tapi keseluruhan permainan, saya sangat senang karena kami bermain sangat bagus dan itu menunjukkan kami berada di jalur yang benar.”
“Satu hal adalah di sepuluh menit terakhir, kami tidak cukup berpengalaman untuk menutup jalannya permainan ini. Kami sebenarnya punya peluang untuk mencetak gol kedua dan itu hal utama yang perlu diperbaiki. Hal lainnya adalah kami harus coba men-delay bola,” tegas Bojan.
