PSM Makassar harus puas berbagi angka saat berhadapan dengan Borneo FC di pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, pada Jumat (18/04/25) sore WIB, harus berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Satu gol Borneo FC berhasil diciptakan oleh Habibi Yusuf di menit ke-30.
Sementara itu, PSM Makassar berhasil membalas lewat gol Yuran Fernandes melalui titik penalti di menit ke-73.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares merasa sangat geram meskipun tim asuhannya mampu mencuri satu poin dari kandang Borneo FC.
Bernardo Tavares menyoroti kinerja wasit yang bertugas yakni, Sance Lawita dan perangkat yang bertugas di VAR.
Pelatih asal Portugal itu menilai tim asuhannya dapat hadiah penalti lebih dari satu kali di laga tersebut.
Namun wasit tidak memberikan keputusan tersebut yang menurutnya sudah jelas.
Pada insiden pertama, bola mengenai tangan dari Gabriel Furtado di dalam kotak penalti.
Insiden kedua, pemainnya yakni, Daisuke Sakai yang dijatuhkan di dalam kotak 12 pas.
Dan insiden terakhir penalti diberikan setelah Balotelli dilanggar oleh Peralta.
Dirinya mengatakan jika dilihat dari video tayangan ulang, insiden itu terlihat jelas.
“Bisa dilihat video ada beberapa kejadian murni penalti, tapi wasit tak memberikan,” ujar Tavares dalam konferensi pers usai pertandingan.
“Kami beberapa kali datang ke sini, sulit sekali dapat penalti padahal pelanggaran tersebut clear di babak pertama dan kedua,” tambah pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
“Bisa dilihat juga di video, pemain nomor punggung 5 (Gabriel Furtado) tidak bisa melakukan ini kepada pemain kita. Ini adalah sebuah tindakan agresif kepada pemain kita,” ungkapnya.
Bernardo Tavares sendiri berharap pihak terkait dapat bekerja dengan profesional ke depannya.
“Mereka harus melakukan pekerjaan itu dengan benar,” tegasnya.
Meski pada laga kali itu dirinya dikecewakan oleh beberapa keputusan aneh dari wasit.
Namun ia tetap memberi apresiasi kepada para pemainnya, termasuk Yuran Fernandes.
“Saya senang dengan performa ditunjukkan pemain saya, tapi saya tidak senang dengan hasil kita dapat karena banyaknya kesalahan dilakukan oleh wasit,” pungkasnya.