PSM Makassar berhasil memetik poin penting saat menjamu Malut United di pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare, pada Sabtu (10/05/25) sore WIB, berhasil dimenangkan oleh PSM Makassar dengan skor 3-2.
Tiga gol kemenangan PSM Makassar berhasil dicetak oleh Abdul Rahman (16′), Fahrul Aditia (44′), dan Balotelli (90+5).
Sementara itu, Malut United hanya mampu mencetak dua gol lewat aksi dari Ahmad Wadil (33′) dan Frets Butuan (87′).
Tambahan tiga poin ini membuat tim berjuluk Juku Eja ini berhasil naik peringkat ke-7 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan perolehan 47 poin.
Kemenangan ini juga sekaligus mengakhiri tren 13 laga tanpa terkalahkan dari Malut United.
Usai pertandingan, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengucapkan terima kasih kepada para supporter setia PSM Makassar yang telah hadir.
Mereka telah berkorban dengan memberikan dukungan langsung di Stadion.
“Terima kasih kepada suporter yang memberikan pengorbanan yang besar untuk datang ke Parepare mendukung kita,” katanya saat konferensi pers usai pertandingan di Ruang Media Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu malam.
Meski berhasil meraih kemenangan, pelatih PSM Makassar itu tak bosan-bosannya untuk menyoroti kinerja wasit.
Pasalnya, banyak keputusan wasit yang merugikan timnya.
Terutama di babak pertama, tangan pemain Malut United, Wbeymar Angulo, mengenai wajah pemain PSM Makassar, Fahrul Aditia.
Namun wasit tak memberikan pelanggaran.
Lalu ketika bek Malut United, Chechu Menesses kedapatan handball di dalam kotak penalti usai menghalau crossing Victor Luiz.
Lagi-lagi wasit tak memberikan pelanggaran dan tak mengecek VAR.
“Saya pikir di pertandingan kita melawan dua tim, ini juga terjadi hari ini,” terangnya.
Bernardo Tavares juga menyayangkan tim asuhannya yang memiliki peluang lebih banyak tak mampu memanfaatkannya.
“Kelemahan kita di akurasi,” sebut pelatih berlisensi UEFA Pro ini.
Pelatih asal Portugal itu mengaku jika dua gol Malut United berasal dari kesalahan para pemainnya.
“Kita harus lebih fokus untuk tidak memberikan peluang cuma-cuma kepada lawan dan bisa lebih banyak memenangkan pertandingan,” harapnya.
“Ini menunjukkan kita tak punya rasa takut dalam memberikan kesempatan kepada pemain muda,” pungkas mantan talent scouting FC Porto ini.