Salah satu gelandang andalan Persib Bandung, Marc Klok baru-baru ini mengungkapkan hal yang cukup lucu.
Pemain naturalisasi Timnas Indonesia milik Persib Bandung, Marc Klok baru-baru ini berharap dirinya bisa dipanggil ke Timnas Indonesia oleh Patrick Kluivert.
Alasan tersebut bukan tanpa sebab, dirinya mengungkapkan jika harapan itu dikarenakan pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert adalah tetangganya dulu.
Dilansir dari media Belanda, De Volkskrant, gelandang Persib Bandung itu mengungkapkan bahwa dulu dirinya dan Patrick Kluivert pernah bertetangga saat masih tinggal di Amsterdam, Belanda.
“Dia (Patrick Kluivert) sebenarnya adalah tetangga saya di Amsterdam-Noord saat itu. Ibu kami adalah tetangga,” kata Marc Klok, dikutip dari De Volkskrant.
Meski begitu, kala itu Marc Klok mengenal Patrick Kluivert hanya sebatas sebagai seorang pemain.
Saat itu Patrick Kluivert tengah membela Ajax Amsterdam di ajang UEFA Champions League.
Sementara saat sebagai seorang pelatih, Marc Klok mengaku tak mengenal pelatih asal Belanda itu, baik saat metode kepelatihannya ataupun taktik yang ia terapkan.
Hanya saja, gelandang keturunan Belanda itu tahu jika seorang Patrick Kluivert adalah salah satu pelatih yang cukup baik.
Dirinya mengatakannya itu karena hasil dari testimoni rekannya yang membela Curacao.
“Sebagai seorang pelatih, saya tidak terlalu memiliki gambaran tentang dirinya, meskipun saya memahami dari para pemain yang bermain di bawah bimbingannya di Curacao bahwa dia adalah sosok yang baik dan cocok dengan tim,” lanjutnya.
Karena saat ini Patrick Kluivert telah menjadi pelatih baru Timnas Indonesia, pemain berusia 31 tahun itu pun bersedia untuk memberikan bantuan kepadanya.
Pasalnya, Marc Klok sudah sangat paham dengan kultur Indonesia, bahasa, dan karakter dari para pemainnya.
Dengan itu maka ia bersedia menjadi jembatan bagi Patrick Kluivert dan para pemain Timnas Indonesia saat ini.
“Saya ingin membantu. Saya tahu orang-orangnya, bahasanya, pemain Indonesianya, orang-orang di asosiasi. Mungkin saya bisa menjadi jembatannya,” pungkasnya
