Seusai pertandingan, bek asing Arema FC, Odivan Koerich sangat menyayangkan kekalahan dari Persib Bandung.
Dia mengaku timnya tampil apik di babak pertama. Namun, fokus mereka goyah di babak kedua.
Hal itu lah yang membuat Persib Bandung mulai mengambil kendali permainan.
“Kami memainkan babak pertama dengan luar biasa. Tapi, setelah Persib mencetak gol, situasi jadi agak sulit. Dan kami kehilangan fokus setelah itu,” kata bek asal Brasil ini.
Arema FC berupaya mencetak gol lagi setelah skor 1-1 dan Persib Bandung Frans Putros karena kartu merah di menit 63.
Pelatih Marcos Santos pun menambah jumlah striker dengan memasukan Dedik Setiawan, tapi justru malah menjadi petaka bagi timnya.
Karena itulah pertahanan Arema FC menjadi lebih longgar. Saat injury time, Persib Bandung akhirnya sukses membalikkan keadaan usai Federico Barba mencetak gol lewat tandukan kepalanya.
Defending Set-piece
Lebih lanjut, Odivan melihat jika dua gol Persib berasal dari kesalahan sendiri. Itu membuat mental pasukan Singo Edan agak goyah. Pertama, umpan Paulinho Moccelin yang dipotong pemain lawan jadi gol penyeimbang Persib. Sedangkan gol kedua, bermula dari tendangan sudut. Padahal, Arema sudah unggul jumlah pemain.
“Seperti yang pelatih sampaikan, kami sudah berlatih mengantisipasi bola mati. Namun, kami kemasukan lewat proses itu,” sesalnya.
Hukuman Menanti Pemain Arema FC
Dengan kekalahan ini, pemain Arema FC diperkirakan bakal mendapatkan hukuman dalam sesi latihan.
Berkaca dari kekalahan lawan Dewa United, Ahmad Alfarizi mendapat porsi latihan yang lebih banyak dari Marcos Santos.
Ada beberapa hari mereka harus berlatih dua kali. Padahal, program latihan dua hari biasanya diberikan saat pra musim.
Pelatih Arema, Marcos Santos mengaku jika pemainnya harus bekerja lebih keras dalam latihan. Itu sebagai evaluasi atas hasil buruk yang didapat.
“Pemain harus bekerja lebih keras lagi. Dalam sepakbola, kadang situasi seperti ini bisa terjadi. Di mana kami bisa menang lawan Bhayangkara setelah tertinggal lebih dulu.”
“Setelah itu, imbang lawan PSIM meski hanya bermain dengan 10 orang. Sekarang, kami mendapatkan dua kekalahan. Kami tidak ingin mengecewakan Aremania lagi,” kata Marcos.












