Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, sangat kecewa dengan keputusan Komdis PSSI terkait sanksi yang diberikan kepada Beckham Putra.
Sebagai informasi, gelandang andalan Persib Bandung, Beckham Putra harus menjalani skorsing tiga laga di pertandingan BRI Liga 1 musim ini dengan.
Keputusan itu keluar karena Beckham Putra dinilai berlebihan dalam melakukan selebrasi saat Persib Bandung menahan imbang Persija Jakarta pada pekan ke-23 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (16/02/25) lalu.
“Ini sesuatu yang mengecewakan saya, karena dalam lima hari, saya berlatih bersama Beckham, lima hari kami melakukan segala persiapan dengan Beckham, dan semalam sebelum laga, Komite Disiplin PSSI mengirimkan kabar bahwa Beckham terkena larangan bermain. Ini sulit dipercaya,” tegas Bojan Hodak di Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (22/2/2025).
“Tahun lalu saya pernah berkata, ini bukan bermain playstation, tidak bisa menarik satu pemain lalu menggantinya dengan pemain lain. Kami berlatih sepanjang pekan dan satu malam sebelum pertandingan mereka mengirim surat ini, ini sangat buruk dan tidak profesional,” lanjut Bojan Hodak.
Bojan Hodak menilai jika keputusan yang diberikan Komisi Disiplin PSSI sangat buruk, dan mereka tak mengerti apa yang terjadi.
“Ini adalah liga profesional dan mereka tidak bisa melakukan ini. Apakah itu provokasi? Mereka tidak tahu dengan apa yang mereka lakukan,” sebut Bojan.
Pada tahun lalu, Bojan Hodak pun mengakui hal yang sama yang pernah terjadi terhadap Nick Kuipers dan Alberto Rodriguez, dimana hal itu sangat dikeluhkan karena sangat merugikan tim.
“Saat itu, saya mengeluhkan ini dan setelah itu mereka memanggil saya. Mereka berkata ‘oke ini kesalahan kami dan kami tidak akan melakukan ini lagi’, tapi tadi mereka melakukannya lagi,” sesal Bojan.
Terlebih lagi, Beckham Putra harus absen membela Persib Bandung selama tiga pertandingan.
Hal ini sangat merugikan Persib Bandung, yang dimana mereka tengah berjuang untuk bisa meraih gelar back to back juara Liga 1.
“Saya tidak tahu kenapa dia disanksi, apa yang dia lakukan? Hanya gestur dingin tapi disanksi tiga pertandingan,” tandas Bojan.
“Saya rasa jika di sepak bola Eropa, ada banyak pemain yang jika mencetak gol melakukan selebrasi ini. Namun, sekarang di sini, itu membuahkan sanksi,” cetus Bojan.
“Untuk hal ini, mereka harus memberi penjelasan, jangan tanyakan pada saya karena saya tidak tahu kenapa,” pungkas Bojan.